100 orang lebih dirawat hingga meninggal di Jepang akibat suplemen angkak

id suplemen angkak,Jepang,Kalteng,Moskow

100 orang lebih dirawat hingga meninggal di Jepang akibat suplemen angkak

Ilustrasi - Suplemen vitamin C (ANTARA/Pixabay) (ANTARA/Pixabay)

Moskow (ANTARA) - Dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat mengonsumsi suplemen makanan angkak produksi perusahaan obat Kobayashi Pharmaceutical dalam waktu lama, menurut laporan kantor berita Jepang, Kyodo, Selasa (27/3).

Kyodo, mengutip perusahaan dan Kementerian Kesehatan Jepang, melaporkan bahwa kematian kedua dilaporkan ke kementerian setelah dengar pendapat dengan perusahaan tersebut.

Sementara jumlah orang yang dirawat di rumah sakit setelah mengonsumsi suplemen tersebut telah melonjak menjadi 106 orang.

Pemerintah Jepang akan melakukan pemeriksaan darurat terhadap jenis makanan yang mengiklankan manfaat kesehatan oleh para produsen. Pemeriksaan itu mencakup sekitar 6.000 produk, menurut Kyodo.

Kobayashi Pharmaceutical sebelumnya telah mengumumkan kematian pertama seorang konsumen, yang mengonsumsi suplemen makanan angkak, akibat penyakit ginjal.

Berdasarkan catatan pesanan atas nama orang tersebut, diketahui bahwa almarhum kemungkinan telah mengonsumsi suplemen tersebut selama tiga tahun terakhir.

Pesanan terakhirnya, menurut catatan perusahaan itu, adalah pada Februari 2024. Perusahaan tersebut mengumumkan penarikan kembali delapan suplemen yang menggunakan angkak.

Perusahaan juga mengumumkan bahwa sedikitnya 26 orang yang selama ini mengonsumsi suplemen mengandung angkak telah dilarikan ke rumah sakit setelah menderita berbagai penyakit, termasuk penyakit ginjal.

Kobayashi Pharmaceutical pertama kali melaporkan kasus masalah kesehatan setelah mengonsumsi suplemen, yang dirancang untuk menurunkan kadar kolesterol, pada Januari 2024.

Sumber: Sputnik

Penerjemah: Devi Nindy Sari Ramadhan