Kuala Kapuas (ANTARA) - Siti Saniah Wiyatno resmi dilantik sebagai Ketua TP-PKK dan Tim Pembina Posyandu Kabupaten Kapuas Periode 2025-2030, oleh Ketua TP-PKK dan TP Posyandu Provinsi Kalimantan Tengah, Aisyah Thisia Agustiar Sabran bertempat di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Kamis.
"Saya yakin ibu-ibu sekalian akan mampu menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, dan memberikan kontribusi bagi kemajuan Gerakan PKK dan pembinaan Posyandu di daerah masing-masing," kata Aisyah Thisia Agustiar Sabran, dalam sambutannya.
Selanjutnya sebagai mitra kerja pemerintah, Tim Penggerak PKK dan Tim Pembina Posyandu tentu saja berkewajiban untuk mendukung keberhasilan program-program pembangunan tersebut.
"PKK dan Posyandu memiliki peran yang strategis, khususnya sebagai dua pilar utama pembangunan dalam upaya pemberdayaan keluarga dan masyarakat," katanya.
Kemudian, apabila PKK dan Posyandu bisa saling mengisi dan saling melengkapi, keduanya akan menjelma menjadi garda terdepan, untuk pusat pelayanan terpadu sosial dasar dan pusat informasi bagi masyarakat, dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri dan sejahtera di Bumi Tambun Bungai khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Sementara itu, setelah dilantiknya Ketua TP-PKK dan TP Posyandu Kabupaten Kapuas, Siti Saniah Wiyatno, kembali lagi dilantik sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) setempat, serentak dengan 11 kabupaten dan 1 kota di Kalteng.
Baca juga: Disdik Kapuas gandeng puskesmas gelar pemeriksaan kesehatan gratis siswa SD
Dikatakan istri dari Gubernur Kalteng Agustiar Sabran itu, salah satu fungsi penting Dekranasda yaitu sebagai pembina bagi pelaku industri kerajinan yang berbasis Sumber Daya Alam dan Budaya. Hal tersebut menuntut Dekranasda untuk terus berinovasi dan berkreasi, dalam rangka menghasilkan produk-produk kerajinan unggulan daerah yang dapat bersaing di pasar global.
Di mana Industri kerajinan memiliki peranan yang cukup strategis dalam perekonomian nasional, karena secara historis sangat lekat dengan keseharian kehidupan rakyat Indonesia.
"Produk kerajinan bisa menjadi andalan mata pencaharian, terutama dengan pemanfaatan sumber daya kita di Kalteng dan pengembangan kearifan lokal," demikian Aisyah Thisia.
Baca juga: Dinkes Kapuas bersama BPOM lakukan pengawasan makanan di tiga tempat
Baca juga: Banjir landa permukiman warga di Bukit Batu-Kapuas
Baca juga: DPRD Kapuas ajak pemkab evaluasi capaian kinerja untuk perbaikan