Jonatan Christie melaju ke final BAC 2024 usai kalahkan unggulan pertama
Jakarta (ANTARA) - Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie maju ke babak final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2024 di Ningbo, China, setelah mengalahkan unggulan pertama Shi Yu Qi, Sabtu.
Jonatan menang atas Shi pada babak semifinal melalui rubber game ketat 18-21, 21-19, 21-12.
Tunggal putra yang turun sebagai unggulan ketiga itu mengatakan salah satu kunci kemenangannya hari ini adalah ia bisa menikmati jalannya pertandingan meskipun sangat sarat dengan tekanan dari lawan.
“Semua berkat bantuan Tuhan yang membuat saya bisa bermain dengan baik. Bisa bermain dengan enjoy, bisa keluar dari tekanan dan senang pastinya dengan kemenangan ini,” kata Jonatan, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
Bicara mengenai jalannya pertandingan empat besar, pada gim pertama, Jonatan mengakui bahwa ia kurang tenang saat bermain, terutama pada momen-momen krusial dimana ia sempat unggul 18-17.
“Di poin-poin akhir saya malah kurang tenang. Penggunaan strategi dan pukulan itu tidak sinkron. Di gim pertama dan gim kedua akhir, sedikit missed-nya di situ,” kata juara All England Open 2024 itu.
Lebih lanjut, di gim kedua saat Jonatan unggul 18-10, sempat kelihangan banyak angka itu bukan karena kehilangan fokus. Namun, Jonatan menilai Shi mampu bermain jauh lebih rapi.
“Pertahanannya lebih rapat juga. Sehingga beberapa kali saya tidak sabar atau pengembaliannya yang tanggung,” kata dia.
Lebih lanjut, Jonatan mengatakan pada gim ketiga ia kemudian berusaha semaksimal mungkin dengan mengurangi kesalahan sendiri.
“Saya juga lebih menekan dulu supaya lawan juga tertekan. Strategi ini berhasil,” ujar dia.
Juara French Open 2023 itu mengaku tidak membebani diri sendiri sebagai satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di partai empat besar BAC 2024.
“Sebagai satu-satunya wakil Indonesia di semifinal, saya hanya mencoba mengurangi pikiran-pikiran seperti itu. Bohong lah kalau saya tidak terbebani. Namun, saya hanya berusaha mengurangi hal itu sehingga tidak mengganggu penampilan,” kata Jonatan.
Peraih medali emas Asian Games 2018 Jakarta-Palembang itu pun bertekad untuk tampil dengan maksimal pada partai puncak esok. Tak lupa, ia meminta doa dan dukungan dari para penggemar bulu tangkis di Indonesia.
“Pastinya berharap yang terbaik tampil di final. Apa pun hasilnya saya sudah melakukan semaksimal yang bisa saya lakukan,” kata Jonatan.
“Dan mohon doa dan dukungan dari teman-teman, dari masyarakat Indonesia, para suporter pecinta bulutangkis Indonesia. Semoga besok bisa menghasilkan yang terbaik,” ujarnya menambahkan.
Jonatan menang atas Shi pada babak semifinal melalui rubber game ketat 18-21, 21-19, 21-12.
Tunggal putra yang turun sebagai unggulan ketiga itu mengatakan salah satu kunci kemenangannya hari ini adalah ia bisa menikmati jalannya pertandingan meskipun sangat sarat dengan tekanan dari lawan.
“Semua berkat bantuan Tuhan yang membuat saya bisa bermain dengan baik. Bisa bermain dengan enjoy, bisa keluar dari tekanan dan senang pastinya dengan kemenangan ini,” kata Jonatan, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
Bicara mengenai jalannya pertandingan empat besar, pada gim pertama, Jonatan mengakui bahwa ia kurang tenang saat bermain, terutama pada momen-momen krusial dimana ia sempat unggul 18-17.
“Di poin-poin akhir saya malah kurang tenang. Penggunaan strategi dan pukulan itu tidak sinkron. Di gim pertama dan gim kedua akhir, sedikit missed-nya di situ,” kata juara All England Open 2024 itu.
Lebih lanjut, di gim kedua saat Jonatan unggul 18-10, sempat kelihangan banyak angka itu bukan karena kehilangan fokus. Namun, Jonatan menilai Shi mampu bermain jauh lebih rapi.
“Pertahanannya lebih rapat juga. Sehingga beberapa kali saya tidak sabar atau pengembaliannya yang tanggung,” kata dia.
Lebih lanjut, Jonatan mengatakan pada gim ketiga ia kemudian berusaha semaksimal mungkin dengan mengurangi kesalahan sendiri.
“Saya juga lebih menekan dulu supaya lawan juga tertekan. Strategi ini berhasil,” ujar dia.
Juara French Open 2023 itu mengaku tidak membebani diri sendiri sebagai satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di partai empat besar BAC 2024.
“Sebagai satu-satunya wakil Indonesia di semifinal, saya hanya mencoba mengurangi pikiran-pikiran seperti itu. Bohong lah kalau saya tidak terbebani. Namun, saya hanya berusaha mengurangi hal itu sehingga tidak mengganggu penampilan,” kata Jonatan.
Peraih medali emas Asian Games 2018 Jakarta-Palembang itu pun bertekad untuk tampil dengan maksimal pada partai puncak esok. Tak lupa, ia meminta doa dan dukungan dari para penggemar bulu tangkis di Indonesia.
“Pastinya berharap yang terbaik tampil di final. Apa pun hasilnya saya sudah melakukan semaksimal yang bisa saya lakukan,” kata Jonatan.
“Dan mohon doa dan dukungan dari teman-teman, dari masyarakat Indonesia, para suporter pecinta bulutangkis Indonesia. Semoga besok bisa menghasilkan yang terbaik,” ujarnya menambahkan.