Kairo (ANTARA) - Lebih dari 13.000 orang tewas dan lebih dari 30.000 lainnya terluka selama setahun konflik bersenjata di Sudan, kata Menteri Kesehatan negara itu Haitham Mohamed Ibrahim kepada Sputnik.
“Sejak 15 April, akibat pertempuran di Khartoum dan provinsi lainnya di Sudan, lebih dari 13.000 orang terbunuh dan 30.000 lebih lainnya terluka,” kata Ibrahim.
Sementara itu, lebih dari 70 persen rumah sakit dan fasilitas medis di Provinsi Khartoum tidak dapat digunakan akibat penembakan yang dilakukan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF), katanya menambahkan.
Pada April 2023 terjadi bentrokan antara militer Sudan dan RSF. Sejak saat itu kedua pihak juga telah menerapkan beberapa kali gencatan senjata sementara secara nasional, namun tak ada satu pun yang mampu membantu menyelesaikan konflik.
Pada akhir Oktober para pihak bertikai melanjutkan perundingan, yang dimediasi Arab Saudi di Jeddah, namun permusuhan terus berlanjut.
Sumber: Sputnik
Berita Terkait
Hindari konflik jelang Pilkada, DPRD Kotim ingatkan tragedi 2001
Minggu, 20 Oktober 2024 17:01 Wib
Pemkab Lamandau antisipasi konflik sosial
Rabu, 11 September 2024 15:35 Wib
Konflik internal PKB, Mantan sekjen PKB Lukman Edy lapor ke Kemenkumham
Selasa, 27 Agustus 2024 17:58 Wib
Ma'ruf Amin siap jadi juru damai konflik yang melibatkan PKB-PBNU
Rabu, 7 Agustus 2024 14:44 Wib
Pemkab Bartim melalui TTPKS mediasi konflik lahan di Desa Dorong
Selasa, 30 Juli 2024 17:40 Wib
Polda Kalteng bentuk forum penyelesaian konflik pertanahan
Kamis, 18 Juli 2024 14:32 Wib
Pemkot tingkatkan penataan aset cegah konflik agraria di Palangka Raya
Kamis, 4 Juli 2024 16:09 Wib
Perlu ada upaya nyata selesaikan konflik agraria, kata Ketua DPRD Palangka Raya
Jumat, 28 Juni 2024 23:27 Wib