Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Pemerintah memetakan potensi dampak yang terjadi sekiranya gelombang suhu panas atau heatwave melanda Indonesia guna meminimalisir dampak yang ditimbulkan.
"Meminta pemerintah memetakan potensi dampak yang mungkin terjadi apabila gelombang panas melanda Indonesia sehingga Indonesia bisa terus siap dan meminimalisir dampak buruk akibat gelombang panas ekstrem tersebut," kata Bamsoet, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dia juga meminta pemerintah Indonesia tetap waspada dalam menangani dampak gelombang panas tersebut, meskipun Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menyatakan Indonesia aman dari efek gelombang panas yang terjadi di sejumlah negara Asia.
"Meminta pemerintah untuk terus memantau kondisi cuaca ekstrem secara global, dan mengantisipasi dampak yang mungkin muncul di Indonesia, khususnya yang berbahaya bagi masyarakat," ujarnya.
Terakhir, dia meminta pula masyarakat agar meningkatkan daya tahan tubuh, serta menjaga kesehatan diri maupun lingkungan sekitar dalam menghadapi kondisi cuaca saat ini.
Sebelumnya, Kamis (2/5), Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Eddy Hermawan memastikan fenomena gelombang panas yang sekarang menyerang kawasan Asia Selatan, Asia Tengah, dan sebagian Asia Tenggara tidak menciptakan efek serupa bagi Indonesia.
“Secara geografis, Indonesia aman dari fenomena gelombang panas,” ujarnya saat dihubungi di Jakarta.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga memastikan fenomena udara panas yang melanda Indonesia beberapa hari terakhir bukan merupakan gelombang panas atau heatwave.
“Jika ditinjau secara karakteristik fenomena, maupun secara indikator statistik pengamatan suhu kita tidak termasuk ke dalam kategori heatwave, karena tidak memenuhi persyaratan sebagai gelombang panas,” kata Deputi Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, gelombang panas atau heatwave tengah melanda beberapa negara di kawasan Asia, seperti Filipina, Thailand, India, hingga Bangladesh.
Berita Terkait
Teras Narang beri perhatian terhadap pembentukan otonomi daerah desa dan tenaga honorer
Senin, 4 November 2024 14:16 Wib
Jangan takut, perempuan korban kekerasan seksual harus berani lapor
Jumat, 1 November 2024 21:43 Wib
MPR RI perlu mendorong pokok pikiran haluan negara yang progresif memajukan pendidikan
Rabu, 25 September 2024 16:47 Wib
Anggota MPR RI lima tahun ke depan harus lebih utamakan kepentingan nasional
Selasa, 24 September 2024 14:49 Wib
Sampaikan aspirasi, massa mulai padati depan Gedung DPR/MPR RI
Kamis, 22 Agustus 2024 15:21 Wib
Presiden Jokowi kenakan busana adat khas Betawi pada Sidang Tahunan MPR 2024
Jumat, 16 Agustus 2024 10:56 Wib
Pemerintah diminta susun regulasi penggunaan sepeda listrik
Kamis, 1 Agustus 2024 19:41 Wib
Teras Narang: Perbaikan sistem kelembagaan negara harus dirasakan manfaatnya oleh rakyat
Senin, 29 Juli 2024 22:49 Wib