Semarang (ANTARA) - Terdakwa kasus pembobolan bank milik pemerintah di Kota Semarang, Jawa Tengah, Anggoro Bagus Pamuji leluasa membuat kredit fiktif dan mencairkannya pada setiap hari Sabtu saat kantor bank tidak beroperasi.
"Dibuat pada hari Sabtu. Langsung pencairan tanpa dokumen pendukung, tanpa analisa kredit, tanpa persetujuan pimpinan cabang," kata Anggoro saat diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang, Senin.
Berdasarkan perhitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jawa Tengah, kredit fiktif yang dicairkan oleh terdakwa Anggoro mencapai Rp3 miliar.
Terdakwa Anggoro mengaku kredit fiktif tersebut digunakan untuk menutup kekurangan angsuran pinjaman pegawai Pengadilan Negeri Semarang.
Menurut dia, angsuran pinjaman pegawai PN Semarang yang dibayarkan secara tunai ke bendahara atau melalui transfer ke rekening penampungan tidak pernah penuh. Hal tersebut berdasarkan laporan dari Bendahara PN Semarang Neni Apriastuti.
Ia menambahkan nama-nama pegawai PN Semarang yang menunggak pembayaran angsuran pinjaman hanya diketahui oleh Neni.
"Kredit fiktif untuk menutup kekurangan angsuran pinjaman pegawai PN Semarang untuk menjaga angka NPL," katanya dalam sidang yang dipimpin Hakim Ketua Gatot Sarwadi tersebut.
Dalam tindak pidana yang dilakukan, terdakwa Anggoro juga mengaku menggunakan uang hasil fraud tersebut untuk keperluan pribadi, yakni membeli rumah, mobil, serta perhiasan.
Sebelumnya, Pengadilan Tipikor Semarang mengadili Kepala Unit Pemasaran sebuah bank pemerintah di Kota Semarang, Anggoro Bagus Pamuji, atas tindak pidana korupsi yang merugikan negara hingga Rp7,7 miliar.
Modus yang digunakan terdakwa dalam tindak pidana tersebut, yakni dengan menggelapkan uang klaim asuransi pinjaman serta mencairkan kredit dari debitur yang sudah meninggal dunia dalam kurun waktu tahun 2019 hingga 2021.
Berita Terkait
Pemkab Katingan dukung Bank Kalteng terus meningkatkan layanan
Sabtu, 14 September 2024 17:07 Wib
PLN-Bank Raya Indonesia sinergi kemudahan pembayaran listrik pelanggan
Sabtu, 14 September 2024 16:38 Wib
Modal asing keluar bersih di Indonesia capai Rp2,49 triliun
Sabtu, 7 September 2024 14:11 Wib
Pemprov Kalteng gencar pacu digitalisasi ekonomi dan pengembangan pariwisata
Senin, 2 September 2024 13:33 Wib
Bank Kalteng raih Penghargaan 'The Excellent Performance Bank in 20 Consecutive Years 2003-2023'
Sabtu, 31 Agustus 2024 16:23 Wib
DLH Kobar optimalkan bank sampah dalam mengurangi limbah non organik
Jumat, 30 Agustus 2024 15:38 Wib
Sistem pembayaran digital di Kalteng terus alami peningkatan
Jumat, 30 Agustus 2024 14:58 Wib
Borneo Decafest 2024 bukti konkrit BI mendukung visi digital Kalteng
Kamis, 29 Agustus 2024 13:42 Wib