Festival Budaya Isen Mulang 2024 ajang promosikan ragam keunggulan Kalteng

id pemprov kalteng, fbim 2024, festival budaya, gubernur kalteng, sugianto sabran, seni dan budaya kalimantan tengah, palan

Festival Budaya Isen Mulang 2024 ajang promosikan ragam keunggulan Kalteng

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan pelaksanaan FBIM 2024 di Kota Palangka Raya. FBIM berlangsung sejak 18-24 Mei 2024. (ANTARA/HO-Diskominfosantik Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) -
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mengatakan pelaksanaan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) dan Festival Kuliner Nusantara 2024 menjadi sarana strategis mempromosikan ragam keunggulan daerah.
 
"Khazanah budaya Kalteng tak akan lekang dan tergerus pergeseran zaman, bila terus digali, dipertahankan, dan dilestarikan, salah satunya melalui ajang Festival Budaya Isen Mulang, yang berpijak dari kekuatan kearifan lokal yang membumi," kata Sugianto dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Selasa.
 
Menurutnya, apabila daerah maupun masyarakat tidak mampu mempertahankan budaya dan kearifan lokal, maka suatu saat anak cucu atau generasi penerus hanya mendengar cerita, serta hanya pernah membaca dari berbagai literatur betapa kayanya khazanah budaya Kallteng. 
 
Oleh karenanya Sugianto mengajak seluruh elemen masyarakat melestarikan seni dan budaya yang dimiliki, salah satunya melalui ragam agenda kebudayaan yang mendunia agar tetap lestari, menjadi perekat keberagaman dan kebhinnekaan.
 
 
"Kita lihat Jepang yang begitu maju dan berkembang, mengusai teknologi, namun akar budayanya tidak tercabut dari jati diri bangsanya. Seni dan budaya adalah universal, yang dapat menyatukan keberagaman. Untuk itu mari kita bersama-sama mempertahankan, melestarikan, dan mengembangkan seni dan budaya yang luhur ini, untuk kemajuan Indonesia yang kita cintai bersama," ucapnya.
 
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng Adiah Chandra Sari menyampaikan FBIM 2024 dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-67 Kalteng dan upaya melestarikan nilai-nilai tradisi seni dan budaya.
 
"Kegiatan ini menjadi sarana yang baik memperkenalkan potensi dan keunggulan pariwisata di Kalteng, sekaligus menggugah dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melestarikan nilai-nilai seni, tradisi, dan budaya," tuturnya.
 
FBIM merupakan festival budaya yang sudah masuk dalam kalender nasional Kharisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Resmi dibuka dan dimulai sejak 18 Mei, rangkaian FBIM hingga saat ini masih terus berlangsung sampai 24 Mei 2024.
 
 
Beragam pertunjukan, pagelaran, dan lomba, yang dilaksanakan antara lain festival kuliner, karnaval budaya, lomba lagu daerah, sepak sawut, tari pesisir dan pedalaman, habayang, panginan sukup simpan, lawang sakepeng, mangenta, besei kambe, perahu hias, karungut, malamang, balogo, jukung tradisional, pemilihan jagau dan nyai pariwista, manyipet, maneweng, manetek dan manyila kayu, serta mangaruhi.
 
Salah satu kegiatan yang disambut antusias masyarakat adalah gelaran karnaval budaya yang diikuti ratusan peserta atau kelompok dari kabupaten dan kota, perangkat daerah, instansi vertikal, paguyuban, organisasi kemasyarakatan, lembaga-lembaga adat, maupun masyarakat umum.
 
Puluhan ribu masyarakat tumpah ruah menyaksikan karnaval yang dipusatkan di jantung Kota Palangka Raya tersebut. Setiap peserta karnaval menampilkan corak mobil hias yang menarik, pagelaran seni, keragaman busana dan budaya. Karnaval tersebut juga memvisualisasikan kemajuan pembangunan yang telah dicapai yang dikemas dalam suguhan pertunjukan seni dan budaya.