Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 45 atlet dayung dari Kalimantan tengah (Kalteng) yang nantinya mewakili daerah setempat pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut yang sedang melaksanakan pemusatan latihan provinsi di Cipule, Jawa Barat sudah berlangsung sekitar tiga minggu, terus meningkatkan latihannya.
Ketua Persatuan Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kalteng, Edy Karusman melalui Satgas KONI Kalteng di Palangka Raya, Jumat, mengatakan latihan setiap harinya terus dipantau oleh pelatih Jhon dan Subandi dengan melaksanakan jogging, gym, di pagi harinya, hingga langsung menuju lapangan untuk latihan di Sungai Cipule sampai sore hari.
"Pelatprov atlet dayung terus melakukan peningkatan porsi latihan untuk menjaga hubungan dan kekompakan tim yang telah dibangun selama ini. Bahkan kami juga setiap harinya melakukan evaluasi agar Latihan tersebut bisa maksimal," kata Edy Karusman.
Sementara itu, Ketua Satgas Pelatprov KONI Kalteng, Agustan Saining, menuturkan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan baik secara langsung dengan menyebarkan tim pemantau ke seluruh cabang olahraga dalam latihan hingga melalui daring.
Tentunya dalam hal itu, sambung Agustan, untuk melakukan penanganan, pengawasan dan evaluasi berbagai kendala dan kekurangan yang ada untuk dilakukan perbaikan secara bertahap.
"Kami harus terus melakukan monitoring kepada cabang olahraga yang melakukan pelatprov, sehingga anggaran yang digunakan juga terencana dan maksimal," beber Agustan.
Sedangkan Ketua KONI Kalteng Rahmat Hidayat menegaskan, dalam kegiatan penganggaran, KONI Kalteng terus melakukan evaluasi dan pemantauan sehingga program yang dijalankan oleh cabang olahraga dapat terealisasi dan tepat, termasuk juga melakukan audit internal dan koordinasi dengan penegak hukum agar tidak adanya potensi mark-up hingga kebocoran atau pelanggaran.
"Kami sangat terbuka dan terus memberikan masukan kepada Satgas dan cabang olahraga dalam upaya menjalankan pelatprov hingga PON nantinya, agar anggaran yang diberikan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, tepat sasaran serta tidak ada kendala dan potensi bermasalah dikemudian hari," demikian Rahmat Hidayat.
Saat ini sejumlah cabor yang dinyatakan lolos PON, terus melaksanakan kegiatan pelatprov yang semuanya dianggarkan oleh KONI setempat agar kualitas kemampuan atlet terus terjaga dengan baik.