Capaian PIN Polio putaran pertama Kotim 108 persen

id Capaian PIN Polio putaran pertama Kotim 108 persen, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, pemkab kotim, kesehatan

Capaian PIN Polio putaran pertama Kotim 108 persen

Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi. ANTARA/Devita Maulina.

Sampit (ANTARA) - Cakupan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran pertama di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mencapai 108 persen berdasarkan data sasaran daerah.

“Putaran pertama PIN Polio telah berakhir, tepatnya kegiatan dilaksanakan pada 23-29 Juli 2024 lalu. Untuk capaian kita cukup memuaskan, yakni 108 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim Umar Kaderi di Sampit, Rabu.

Ia menyebut capaian PIN Polio Kotim ini tak lepas dari kerjasama semua pihak, baik tenaga kesehatan dan kader posyandu hingga pemerintah kecamatan dan desa/kelurahan. Sehingga pelaksanaan PIN Polio berjalan lancar tanpa kendala yang berarti.

Kendati demikian, ada perbedaan capaian pada dua indikator PIN Polio Kotim. Pasalnya, indikator capaian PIN Polio dibedakan berdasarkan sasaran, yakni sasaran daerah dan sasaran yang ditetapkan oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin).

Sasaran daerah merupakan data lapangan yang dihimpun oleh pemerintah provinsi, sedangkan sasaran Pusdatin berdasarkan proyeksi pertumbuhan penduduk. Sehingga jumlah sasaran pada dua indikator tersebut berbeda.

Meski begitu, pada pelaksanaan PIN Polio putaran pertama ini Dinkes Kotim diminta untuk mengutamakan capaian pada sasaran daerah, lantaran dinilai sebagai data riil, walau masih ada potensi berbeda dengan kondisi di lapangan.

“Kami dianjurkan untuk mengejar sasaran daerah dulu, berapapun capaian sasaran Pusdatin. Karena setelah putaran pertama ini kami masih ada sweeping,” ujarnya.

Baca juga: Disdik Kotim optimalkan pelaksanaan program meski anggaran terbatas

Untuk capaian PIN Polio putaran pertama di Kotim berdasarkan sasaran daerah adalah 108 persen atau 47.266 dari 43.757 sasaran. Angka ini membawa Kotim berada di posisi teratas dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Kalimantan Tengah.

Sementara, capaian PIN Polio putaran pertama di Kotim berdasarkan sasaran Pusdatin ialah 81,9 persen atau 47.266 dari 57.733 sasaran. Pada indikator ini Kotim berada di posisi kedua, di bawah Kabupaten Gunung Mas secara persentase capaian.

Meskipun capaian sasaran Pusdatin tidak sampai 100 persen, namun pelaksanaan PIN Polio putaran pertama di Kotim termasuk sukses. Sebab, standar capaian pada sasaran Pusdatin adalah 80 persen.

“Untuk data Pusdatin walau tidak 100 persen tidak apa-apa, selagi 80 persen itu sudah dikatakan berhasil dan kita sudah melebihi itu,” sebutnya.

Untuk tahap selanjutnya, Dinkes Kotim tengah melaksanakan pemeriksaan dari rumah ke rumah untuk memastikan tidak ada anak yang terlewat dalam pelaksanaan PIN Polio putaran pertama.

Kemudian, persiapan untuk pelaksanaan PIN Polio putaran kedua yang dijadwalkan mulai 6 Agustus 2024 dengan durasi waktu yang sama, yakni tujuh hari.

Sasaran PIN Polio putaran kedua masih sama. Sebab, pemberian vaksin polio perlu dilakukan dua kali atau dua dosis. Jadi pada putaran kedua, anak yang menjadi sasaran akan mendapat dosis kedua.

Baca juga: Disdik Kotim upayakan setiap kecamatan miliki TK Negeri

PIN Polio merupakan upaya Pemerintah Indonesia untuk memutus rantai penularan polio dan mencegah kejadian luar biasa (KLB) menyusul adanya kasus polio di beberapa provinsi di Indonesia, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan Papua.

Meskipun di Kotim tidak ditemukan kasus polio, tapi kegiatan vaksinasi polio telah dilaksanakan sejak lama oleh pemerintah daerah untuk mencegah terjadinya penularan virus yang terbawa dari daerah lain.

PIN Polio dilaksanakan dengan memberikan vaksin tetes kepada anak-anak usia 0-7 tahun. Pasalnya, penyakit ini rawan menyerang anak-anak.

PIN Polio 2024 dibagi dalam dua tahap, tahap pertama dilaksanakan pada Juni 2024 lalu meliputi enam provinsi yang terkonfirmasi ditemukan kasus polio maupun sekitarnya.

Kemudian, tahap kedua dilaksanakan Juli 2024 meliputi 27 provinsi yang dibagi dalam dua putaran dengan jarak dua minggu, yakni pada 23 Juli dan 6 Agustus.

Kalimantan Tengah termasuk Kotim berada pada tahap kedua. Kegiatan dilaksanakan di puskesmas, posyandu, sekolah dan pos-pos PIN lainnya.

Baca juga: 100 warga Kotim ikuti diklat BST demi keselamatan transportasi

Baca juga: Tindaklanjuti masalah penerbangan, Komisi IV DPRD sambangi Bandara Haji Asan Sampit

Baca juga: Disdik Kotim: 54 sekolah mendapat bantuan dana rehabilitasi