Sukamara (ANTARA) - Penjabat Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah Rendi Lesmana mengatakan, gerakan Pramuka telah menunjukkan eksistensinya dalam mempersiapkan generasi muda dan selalu menjadi garda terdepan untuk membentuk anggota Pramuka yang berjiwa Pancasila.
"Dalam menghadapi banyaknya persoalan, gerakan pramuka sangatlah tepat untuk mengkanalisasi situasi saat ini," kata Rendi saat memimpin upacara peringatan Hari Pramuka ke-63 di halaman kantor Bupati Sukamara, Kamis.
Menurutnya, saat ini masyarakat tengah dihadapkan dengan berbagai tantangan zaman yang penuh ketidakpastian, perkembangan teknologi dan komunikasi yang menjadikan hilangnya batas-batas negara karena mudahnya hubungan antarwarga negara.
Maraknya judi online yang menerpa generasi muda, aksi bullying, kasus narkoba, pornografi, hingga budaya asing yang telah menggerus semangat gotong royong dan nasionalisme generasi muda.
Gerakan Pramuka memberikan pendidikan life skill, soft skill, hard skill, serta dilengkapi dengan kecerdasan sesosif, yaitu kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik, yang menjadi postur ideal seorang pramuka sebagai generasi pembawa perubahan untuk bangsa Indonesia.
Sebagai organisasi pendidikan nonformal, gerakan Pramuka realitanya tidak hanya sekadar menangani character building, tetapi juga berperan aktif pada bidang lainnya seperti pengabdian masyarakat, yang di antaranya melakukan perbantuan berbagai kebencanaan, terlibat pada tim search and rescue (SAR).
"Pramuka juga melaksanakan kegiatan bakti seperti bedah rumah di berbagai penjuru tanah air, aktif dalam berbagai kegiatan lingkungan seperti penanaman pohon, pembersihan fasilitas umum, pembersihan sarana ibadah, dan sosialisasi hemat energi," ujarnya.
Baca juga: Berikut nama-nama Pj Bupati baru untuk empat kabupaten di Kalteng
Selain itu, gerakan Pramuka juga telah melakukan adaptasi teknologi, turut andil dalam mewujudkan ketahanan pangan dengan membuat sekolah pertanian terpadu yang bekerja sama dengan food and agriculture organization (FAO).
Langkah konkretnya yaitu memberikan pelatihan kepemimpinan kepada generasi muda secara berkelanjutan, mengembangkan program kewirausahaan dalam rangka berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional, dan gerakan pramuka terus melakukan transformasi kurikulum agar bisa beradaptasi dengan kebutuhan zaman saat ini dan pada masa yang akan datang.
Kegiatan dan upaya yang telah dilakukan tersebut adalah bagian dari kontribusi gerakan pramuka dalam menyongsong Indonesia Emas tahun 2045 untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan memiliki daya saing.
"Kami sangat yakin sumber daya manusia yang dipersiapkan gerakan Pramuka merupakan sumber daya manusia yang berjiwa pancasila, karena dididik dengan fundamental value transformation gerakan Pramuka, yaitu pengamalan tri satya dan dasa darma Pramuka," ucap Rendi.
Pramuka akan menjadi aktor penggerak dan pilar kekuatan negara dalam menuju Indonesia Emas pada tahun 2045. Tentunya upaya tersebut perlu membangun sinergisitas, kolaborasi, dan partnership serta komitmen, konsisten maupun konsekuen dari kakak-kakak sekalian dan seluruh pemangku kepentingan terkait lainnya.
"Terima kasih kepada para pembina, pelatih, andalan, dan semua yang terlibat membantu. Harapan saya kepada kakak-kakak sekalian untuk bekerja lebih keras lagi, sehingga dapat memajukan gerakan pramuka pada saat ini dan masa yang akan datang. Semoga Allah SWT meridai upaya dan langkah kita semuanya untuk dapat mewujudkan pramuka yang lebih baik dan andal," demikian Rendi Lesmana
Baca juga: Pemkab Sukamara revitalisasi pasar sayur dan ikan
Baca juga: Sekda Sukamara: Peringatan Hari Bakti Adhyaksa berikan semangat dalam pembangunan
Baca juga: Hari Bhayangkara momentum introspeksi dan optimalisasi kinerja Polri