Rojikinoor-Vina Panduwinata diusung PAN-PDIP di Pilwalkot Palangka Raya

Palangka Raya (ANTARA) - Partai Amanat Nasional (PAN) berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sepakat mengusung kadernya masing-masing yakni Rojikinnor dan Vina Panduwinata pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Palangka Raya.

"Kami berdua sudah mengantongi surat model B 1 KWK dari partai PAN dan PDIP untuk syarat mendaftar di KPU kota Palangka Raya," kata Rojikinnor saat dihubungi di Palangka Raya, Senin.

Dia menuturkan, pihaknya bersama tim baik dari PAN-PDIP Kota Palangka Raya akan fokus pada pendaftaran di kantor KPU Kota setempat. Bahkan tim yang sudah terbentuk juga akan melakukan rapat untuk menentukan tanggal dan waktu untuk pendaftaran sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya.

"Satu atau dua hari ini kami dan tim akan mendaftar ke KPU Kota Palangka Raya," katanya.

Rojikinnor yang juga mantan Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya itu menuturkan, bahwa dirinya sangat optimis bisa memenangkan pilwalkot tahun ini.

Selain sudah siap, pihaknya juga terus mensosialisasikan kedua pasangan Rojikinnor berpasangan Vina Panduwinata yang juga mantan Anggota DPRD Kota Palangka Raya Periode 2019-2024.

"Kami berani maju tentunya kami optimis dapat memenangkan Pilwalkot Palangka Raya 2024," bebernya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Pilwalkot Palangka Raya tahun ini akan diikuti hanya dua kontestan saja. Sebab Rojikinnor berpasangan dengan Vina Panduwinata mengantongi enam kursi dari PAN dan PDIP.

Sedangkan koalisi partai besar yakni Fairid Naparin berpasangan dengan Ahmad Zaini diusung oleh Partai Golkar memiliki enam kursi, Demokrat empat kursi, PSI dua kursi, Perindo dua kursi, Hanura satu kursi dan PKB tiga kursi sehingga total jumlah kursi keseluruhan 17 kursi.

Sedangkan untuk KPU Kota Palangka Raya akan membuka pendaftaran sebagai Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya 27-29 Agustus 2024. Bahkan pihak KPU setempat dalam kegiatan pendaftaran juga melibatkan kepolisian untuk menjaga keamanan jalannya pendaftaran para bakal calon kepala daerah setempat.