Sampit (ANTARA) - Pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Willy M Yoseph dan Habib Ismail bin Yahya optimistis bisa memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dengan suara 40 persen dari total pemilih Kalteng.
“Target kami tidak muluk-muluk, kami menyakini kemenangan Willy-Habib ini kurang lebih 40 persen dari total suara di Kalteng,” kata Willy di Sampit, Rabu.
Hal ini ia sampaikan saat melaksanakan deklarasi di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bersama Habib Ismail dan Tim Pemenangannya.
Paslon nomor urut 1 ini semakin giat bergerilya untuk mengumpulkan pendukung dari berbagai penjuru dengan menyambangi satu per satu daerah di wilayah Kalteng, di antaranya Kotim dengan target raihan suara 38 persen ke atas.
Ia mengatakan, deklarasi ini menandakan bahwa paslon Willy-Habib yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasdem dan Partai Bulan Bintang (PBB) serta yang disebut partai rakyat Kalimantan Tengah, siap untuk memenangkan kontestasi Pilkada 2024.
“Kami siap memenangkan kontestasi ini dalam rangka agar Kalteng segera lebih maju, lebih baik dan lebih sejahtera karena kami mengusung perubahan, dalam artian perubahan yang lebih baik,” ucapnya.
Banyak hal yang disampaikan melalui deklarasi ini, disamping pengenalan diri kepada masyarakat dan visi Kalteng harmonis juga terkait misi dan program yang mereka siapkan. Salah satunya program 100 hari.
Baca juga: Kapolda jamin Pilkada Kalteng 2024 berjalan lancar dan aman
Willy menyebutkan, memang ada empat paslon di Pilkada Kalteng 2024, namun pihaknya meyakini paslon nomor satu merupakan paslon yang dikehendaki dan diidamkan masyarakat, terlihat dari antusias masyarakat di setiap daerah yang mereka datangi.
Maju di Pilkada Kalteng, Willy-Habib mengusung tema Bhinneka Tunggal Ika, sesuai semboyan nasional Indonesia yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu.
Willy diketahui beragama Kristen Protestan, sedangkan Habib beragama Islam. Selain itu, secara kesukuan keduanya berbeda, Willy merupakan putra Dayak, sedangkan Habib putra Melayu-Banjar.
Melalui perbedaan agama ini mereka menyebut diri sebagai pasangan merah-putih yang menggambarkan perbedaan yang ada di Kalteng. Paslon Willy-Habib yang datang dengan perbedaan siap untuk mewakili seluruh elemen masyarakat di Bumi Tambun Bungai.
“Kami sama-sama punya pengalaman di pemerintahan, baik di kabupaten, provinsi, DPR dan DPD RI. Hal itu membuat kami siap untuk maju dan kami yakin membawa amanah rakyat Kalteng,” imbuhnya.
Sebagai langkah awal untuk membawa perubahan Kalteng yang lebih baik, pihaknya telah menyusun sejumlah program yang akan dilaksanakan pada 100 hari pertama jika terpilih sebagai pemimpin Kalteng.
Salah satunya, mengenai program plasma 20 persen yang secara bertahap akan dikomunikasikan dan diselesaikan, bantuan ekskavator untuk setiap kecamatan, program beasiswa untuk anak berprestasi dan dari warga kurang mampu serta masih banyak program lainnya.
Ia berharap dengan dukungan masyarakat Kalteng, visi misi yang telah disusun dengan baik bisa terwujud dan paslon nomor urut 1 bisa keluar sebagai pemenang pada Pilkada Kalteng 2024.
Baca juga: Bawaslu diminta tegas awasi pelaksanaan pilkada di Palangka Raya
Baca juga: Bawaslu Kalteng libatkan ribuan pengawas di Pilkada Serentak 2024
Baca juga: KPU Kotim tarik minat pemilih pemula lewat festival band