Bawaslu diminta tegas awasi pelaksanaan pilkada di Palangka Raya
Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Hasan Busyairi mengingatkan sekaligus meminta kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), agar dapat tegas dalam mengawasi jalannya pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di daerah ini.
"Pengawasan ini menjadi salah satu kunci penting dalam menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi di daerah ini. Hal ini dikhawatirkan banyak terjadi kecurangan dalam proses pilkada," katanya saat menghadiri apel siaga pengawasan Pilkada, kemarin.
Dirinya menjelaskan, bahwa digelarnya apel tersebut merupakan bentuk kesiapan yang dilakukan Bawaslu untuk menjalankan tugasnya pada proses Pilkada 2024 ini. Untuk itu, kecurangan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu, dapat merusak makna pilkada yang merupakan suatu pesta demokrasi bagi masyarakat.
"Jadi masyarakat pun bisa menjalani dengan sukacita. Pemilu itu kan namanya juga pesta. Kalau ada kecurangan, tentu akan merusak suasana pesta yang seharusnya meriah menjadi gaduh," ucapnya.
Politisi partai Golkar ini menekankan Bawaslu sebagai salah satu penyelenggara pilkada, agar dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Bawaslu pun harapannya dapat tetap tegas dalam mengambil keputusan terkait setiap pelanggaran yang terjadi selama proses pemilihan berlangsung.
Baca juga: Subandi dan Nenie ditetapkan jadi pimpinan DPRD Palangka Raya periode 2024-2029
"Kami berharap supaya penyelenggara pemilu, salah satunya Bawaslu ini betul-betul bisa berjalan dengan baik, aman, lancar, dan tidak terjadi pelanggaran," kata Hasan.
Dirinya menyarankan Bawaslu untuk meningkatkan kolaborasi antar seluruh elemen, untuk mendapatkan informasi-informasi terkait penyelenggaraan pilkada. Dengan demikian, ketika terdapat indikasi adanya pelanggaran pada proses pemilihan kepala daerah, Bawaslu dapat segera menindak sesuai dengan laporan dari masyarakat.
"Siapapun yang melanggar, apapun bentuk pelanggaran nya, Bawaslu tetap harus bisa mengatasi hal tersebut. Dengan aturan dan peraturan yang berlaku," demikian Hasan.
Baca juga: 830 logistik kotak suara tiba di KPU Palangka Raya
Baca juga: Bawaslu Palangka Raya sosialisasikan pengawasan partisipatif pada mahasiswa
Baca juga: Pemerintah diminta giatkan sosialisasi pentingnya hak pilih
"Pengawasan ini menjadi salah satu kunci penting dalam menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi di daerah ini. Hal ini dikhawatirkan banyak terjadi kecurangan dalam proses pilkada," katanya saat menghadiri apel siaga pengawasan Pilkada, kemarin.
Dirinya menjelaskan, bahwa digelarnya apel tersebut merupakan bentuk kesiapan yang dilakukan Bawaslu untuk menjalankan tugasnya pada proses Pilkada 2024 ini. Untuk itu, kecurangan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu, dapat merusak makna pilkada yang merupakan suatu pesta demokrasi bagi masyarakat.
"Jadi masyarakat pun bisa menjalani dengan sukacita. Pemilu itu kan namanya juga pesta. Kalau ada kecurangan, tentu akan merusak suasana pesta yang seharusnya meriah menjadi gaduh," ucapnya.
Politisi partai Golkar ini menekankan Bawaslu sebagai salah satu penyelenggara pilkada, agar dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Bawaslu pun harapannya dapat tetap tegas dalam mengambil keputusan terkait setiap pelanggaran yang terjadi selama proses pemilihan berlangsung.
Baca juga: Subandi dan Nenie ditetapkan jadi pimpinan DPRD Palangka Raya periode 2024-2029
"Kami berharap supaya penyelenggara pemilu, salah satunya Bawaslu ini betul-betul bisa berjalan dengan baik, aman, lancar, dan tidak terjadi pelanggaran," kata Hasan.
Dirinya menyarankan Bawaslu untuk meningkatkan kolaborasi antar seluruh elemen, untuk mendapatkan informasi-informasi terkait penyelenggaraan pilkada. Dengan demikian, ketika terdapat indikasi adanya pelanggaran pada proses pemilihan kepala daerah, Bawaslu dapat segera menindak sesuai dengan laporan dari masyarakat.
"Siapapun yang melanggar, apapun bentuk pelanggaran nya, Bawaslu tetap harus bisa mengatasi hal tersebut. Dengan aturan dan peraturan yang berlaku," demikian Hasan.
Baca juga: 830 logistik kotak suara tiba di KPU Palangka Raya
Baca juga: Bawaslu Palangka Raya sosialisasikan pengawasan partisipatif pada mahasiswa
Baca juga: Pemerintah diminta giatkan sosialisasi pentingnya hak pilih