Hindari penipuan, masyarakat Kotim diimbau aktivasi IKD lewat loket resmi

id Hindari penipuan, masyarakat Kotim diimbau aktivasi IKD lewat loket resmi, kalteng, Sampit, kotim Kotawaringin Timur, pemkab kotim

Hindari penipuan, masyarakat Kotim diimbau aktivasi IKD lewat loket resmi

Kepala Disdukcapil Kabupaten Kotawaringin Timur Agus Tripurna Tangkasiang memantau kondisi loket pelayanan adminduk, Selasa (4/2/2025). ANTARA/Devita Maulina.

Sampit (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mengimbau masyarakat untuk mengaktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) hanya melalui loket resmi guna menghindari penipuan.

“Masyarakat diharap berhati-hati akan penipuan dengan modus aktivasi IKD. Jika ingin mengaktivasi IKD silakan langsung ke loket layanan yang ada di kantor kami atau di Mal Pelayanan Publik (MPP) atau ketika kami melakukan layanan jemput bola ke desa-desa,” kata Kepala Disdukcapil Kotim Agus Tripurna Tangkasiang di Sampit, Selasa.

Sejak akhir 2024 lalu marak kasus penipuan berkedok aktivasi IKD di sejumlah daerah. Modus penipu adalah mengirimkan pesan seluler atau via Whatsapp dengan mengatasnamakan petugas Disdukcapil yang ingin membantu aktivasi IKD dari korbannya.

Penipu akan meminta data pribadi hingga foto selfie korbannya yang kemungkinan dapat disalahgunakan. Dalam beberapa kasus, penipu bahkan mengiming-imingi korban dengan promo atau diskon sesuatu jika melakukan aktivasi IKD.

Menanggapi hal tersebut, Agus menegaskan bahwa Disdukcapil tidak pernah meminta masyarakat untuk mengirimkan data pribadi maupun foto via pesan seluler atau WhatsApp untuk keperluan administrasi kependudukan (adminduk), khususnya IKD.

“Jadi kalau ada yang minta yang macam-macam itu jelas bukan dari kami, karena kami tidak pernah meminta data KTP atau foto lewat pesan whatsapp,” imbuhnya.

Baca juga: Gugatan Sanidin-Siyono kandas, Halikinnor-Irawati bersiap kembali pimpin Kotim

Ia juga menyebutkan bahwa untuk aktivasi IKD hanya bisa dilakukan saat pelayanan di loket, baik itu loket di kantor maupun saat layanan Disdukcapil mobile (keliling). Karena aktivasi IKD harus dikoneksikan ke sistem milik Disdukcapil pada saat prosesnya berlangsung.

“Pendaftaran IKD itu ada tahapannya, bukan hanya melalui handphone. Setelah warga melakukan selfie itu langsung terkoneksi ke PC kami. Setelah foto selfie itu terbaca baru bisa dilanjutkan ke tahapan berikutnya,” lanjutnya.

Dalam kesempatan ini, ia juga menekankan pentingnya melindungi data pribadi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, seperti penyalahgunaan data pribadi untuk pinjaman online (pinjol) dan lainnya.

Masyarakat juga diminta untuk tidak mudah tergiur dengan iming-iming dari penipu, termasuk calo pengurusan adminduk. Sebab, untuk mengurus adminduk itu gratis.

Apabila tidak paham prosedur pengurusan adminduk, warga tidak perlu khawatir karena ada petugas di setiap loket layanan yang siap membantu dan memandu sampai setiap tahapan pengurusan adminduk selesai.

“Apalagi sekarang kita juga membuka layanan di MPP, jadi masyarakat bisa memilih mau berurusan di kantor induk atau di MPP. Keduanya sama-sama tidak dipungut biaya,” demikian Agus.

Baca juga: DPRD Kotim minta pemkab tingkatkan pengawasan disiplin ASN

Baca juga: Bupati Kotim ingatkan pemerintah desa patuhi fokus penggunaan dana desa

Baca juga: Desa di Kotim ramai-ramai usulkan bantuan internet gratis