Pulang Pisau (ANTARA) - Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Ahmad Rifa`i menyatakan bahwa dirinya bukan sekedar berjanji, tetapi komitmen akan membersihkan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai perangkat birokrasi yang terjerumus dari penggunaan narkoba.
"Ini adalah salah satu janji saya sebelum mencalon. Setelah tiga bulan dilantik, saya melaksanakan tes urine yang dimulai dari kepala organisasi perangkat daerah (OPD). Hari ini saya buktikan," kata Ahmad Rifa`i di Pulang Pisau, Kamis.
Menurut dirinya, sebagai pencegahan agar perangkat birokrasi tidak ada yang menggunakan narkoba, tes urine dilakukan kepada setiap kepala OPD untuk menjadi contoh bagi bawahannya. Untuk itu, dirinya berharap tes urine ini bisa membuktikan kepada masyarakat bahwa tidak ada unsur pimpinan yang menggunakan narkoba.
"Saya berharap jangan ada yang menggunakan narkoba. Apabila ada yang menggunakan ada konsekuensi yang diberikan," ucap Ahmad Rifa`i.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pulang Pisau Tony Harisinta menyebut, tes urine dilakukan bekerjasama dengan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) mendadak dan tidak diketahui sebelumnya usai seluruh pimpinan OPD mengikuti rapat terkait penempatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Bagi dirinya, tes urine ini bukan saja hanya sebatas unsur pimpinan, tetapi ke depan merambah kepada seluruh ASN hingga kepala desa. Aparatur birokrasi pemerintah yang bebas dari narkoba menjadi komitmen bagi pemerintah setempat.
"Hingga kepala desa yang menjadi bagian dari aparatur pemerintah ke depan tetap dilaksanakan tes urine dengan waktu yang tidak ditentukan dan tiba-tiba secara rahasia untuk memastikan tidak ada kebocoran informasi," beber dia.
Baca juga: Wabup Pulpis pastikan pembangunan tetap berjalan sekalipun efisiensi anggaran
Dirinya memastikan ada sanksi yang diberikan jika hasil tes urine ini terbukti ada pimpinan OPD yang terindikasi menggunakan narkoba. Sanksi diberikan dengan berkoordinasi dan berdiskusi bersama BNK karena ada perbuatan penyalahgunaan.
Ketua BNK setempat Deddy Yuliansyah Rasyid mengungkapkan tes urine yang dilaksanakan ini menjadi salah satu program yang rutin dalam upaya pencegahan penggunaan narkoba dari BNK.
"Saya memberikan apresiasi kepada Bupati Pulang Pisau yang ingin dilakukan tes urine kepada jajaran di lingkungan pemerintah setempat dengan arahan sasaran pejabat utama seperti staf ahli, asisten, dan kepala OPD untuk menjadi contoh dan teladan bagi bawahannya," kata Deddy.
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau persiapkan pendirian Sekolah Rakyat
Baca juga: Bupati Pulpis sebut terima laporan tenaga kesehatan dan pendidik tak berada di tempat tugas
Baca juga: Penanganan ruas jalan Maliku-Bantanan dialokasikan Rp14 miliar