Kuala Kurun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar pentas seni, menghadirkan 11 penampil dari berbagai sanggar seni dan budaya, serta komunitas saat memperingati Hari Tari Sedunia.
Bupati Gumas Jaya S Monong sebagaimana disampaikan Asisten I Sekretariat Daerah Lurand di Kuala Kurun, Selasa malam, mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya pemerintah kabupaten dalam membina kesenian daerah.
“Selama ini salah satu upaya yang dilakukan adalah memberi kesempatan yang lebih luas kepada sanggar untuk tampil dan unjuk kebolehan di berbagai kegiatan, guna menjaring potensi masyarakat,” sambungnya.
Oleh sebab itu, melalui kesempatan seperti ini diharapkan para seniman daerah dapat menunjukkan hasil kreasi yang diciptakan, dan menghibur masyarakat khususnya di bidang seni budaya.
Ia berharap kegiatan ini dapat menggali seluruh potensi seni yang ada di Gumas, sehingga masyarakat khususnya generasi muda tergerak untuk mengenal berbagai seni tradisional daerah.
Baca juga: Pemkab Kotim dan Pemkab Gunung Mas jajaki kerja sama
Sementara itu, Kepala Disbudpar Gumas Hansli Gonak mengatakan pihaknya rutin melakukan pembinaan terhadap 42 sanggar seni dan budaya yang tersebar di berbagai desa/kelurahan di daerah setempat.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh masing-masing sanggar, seperti manajemen, kurangnya pelatih atau instruktur, serta minimnya kegiatan untuk menampilkan karya mereka.
Oleh sebab itu, Disbudpar Gumas melaksanakan Hari Tari Sedunia bertajuk Gunung Mas Menari yang dipusatkan di Taman Kota Kuala Kurun. Pentas seni diharap dapat menjadi wadah bagi para seniman untuk menampilkan karya mereka di hadapan masyarakat luas.
Adapun sanggar dan komunitas yang tampil yakni You See D’Studio, Sanggar Seni dan Budaya Bunut Batarung dari Desa Hurung Bunut Kecamatan Kurun, IODI Gumas, dan Universal Line Dance (ULD) Gumas.
Kemudian Sanggar Seni dan Budaya Segah Batuah dari Kecamatan Tewah, Sanggar Seni dan Budaya Panatau Raja dari Kecamatan Rungan, Sanggar Seni dan Budaya Taringen Antang Perkasa dari Desa Taringen Kecamatan Manuhing.
Lalu Sanggar Seni dan Budaya Penyang Hatampung dari Desa Dahian Tambuk Kecamatan Mihing Raya, Komunitas Budaya Maruang Duhung dari Kecamatan Tewah, serta Sanggar Seni dan Budaya Dandang Tingang Kecamatan Kurun.
“Kami juga menampilkan seniman karungut putri pemenang Festival Budaya Mihing Manasa 2024 atas nama Ananda Jesika,” demikian Hansli Gonak.
Baca juga: Bupati berharap pemuda Gumas bisa kembali wakili Kalteng pada PPAP
Baca juga: Aksi berbalas pantun hangatkan suasana penyampaian enam raperda Gumas
Baca juga: Pemkab Gumas kucurkan Rp300 juta tangani jalan rusak di Tumbang Lampahung