Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mengapresiasi penyelenggaraan Dharma Santi Gabungan yang digelar kalangan pemuda, pelajar dan mahasiswa Hindu yang dinilai sebagai manifestasi nilai-nilai luhur umat Hindu
“Perayaan Dharma Santi Gabungan ini bukan sekadar seremonial semata, tetapi merupakan manifestasi dari nilai-nilai luhur umat Hindu dalam merajut harmoni, mempererat kekeluargaan dan tali silaturahim di tengah keragaman masyarakat,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kotim Rihel di Sampit, Rabu.
Rihel mewakili Bupati Kotim Halikinnor menghadiri acara Dharma Santi Gabungan yang digelar sebagai rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi di Gedung Wanita oleh pemuda, pelajar dan mahasiswa Hindu di Kotim.
Rihel menyampaikan, Dharma Santi Gabungan merupakan momentum yang pas untuk mempererat tali silaturahim, memperkuat persaudaraan dan menumbuhkan semangat menjaga kerukunan antar umat beragama di Bumi Habaring Hurung.
Kegiatan ini juga menjadi ruang refleksi dan rekonsiliasi spiritual sekaligus momentum memperkuat tekad bersama dalam membangun Kotim secara rukun dan damai serta mencapai kesejahteraan bersama.
“Mari terus kita jaga harmoni dan toleransi demi terwujudnya masyarakat Kotim yang damai dan sejahtera,” ajaknya.
Baca juga: Oknum perangkat desa di Kotim terlibat peredaran narkoba
Ia melanjutkan, perayaan Dharma Santi Gabungan merupakan momen yang sangat istimewa karena melalui kegiatan ini seluruh peserta dapat merenungkan kembali makna kehidupan dan menjaga keharmonisan antar umat beragama.
Atas nama pemerintah daerah, Rihel pun menyampaikan terima kasih atas partisipasi aktif dari umat Hindu dalam menjaga kerukunan dan ketertiban di Kotim. Kehadiran dan kontribusi umat Hindu dalam membangun Kotim sangatlah berharga.
“Saya harap melalui perayaan ini kita dapat terus memupuk semangat kebersamaan, saling menghormati dan menjaga kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat,” demikian Rihel.
Panitia Dharma Santi Gabungan Kotim, Made Ardhika menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar menggunakan dana yang bersumber dari sumbangan sukarela beberapa sekolah yang memiliki pelajar Hindu serta donasi dari masyarakat.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa persatuan dan kebersamaan di kalangan pemuda, pelajar dan mahasiswa beragama Hindu yang ada di Kotim.
“Kami ingin memperkuat ikatan persaudaraan dan menumbuhkan semangat gotong royong. Melalui kegiatan ini juga diharapkan menjadi refleksi dan pemersatu generasi muda Hindu serta pengingat akan pentingnya hidup rukun di tengah keberagaman masyarakat,” demikian Made Ardhika.
Baca juga: PT Maju Aneka Sawit tanam jagung dukung pemerintah wujudkan swasembada pangan
Baca juga: Pabrik pakan ikan Kotim mulai layani permintaan
Baca juga: Bupati Kotim rencanakan bangun gedung baru untuk DPRD