Sampit (ANTARA) - Pertanian di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah sangat terbantu dengan berbagai program yang dijalankan pemerintah pusat dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada pangan nasional.
"Kita sangat berterima kasih karena banyak sekali kegiatan pusat yang dilaksanakan di Kotawaringin Timur ini. Mudah-mudahan ini bisa berkelanjutan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kotawaringin Timur, Sepnita di Sampit, Kamis.
Ada beberapa kegiatan bantuan dari pemerintah pusat yang dilaksanakan di Kotawaringin Timur sejak 2024 dan berlanjut tahun ini yakni Optimasi Lahan yang dilaksanakan di beberapa kecamatan, terutama wilayah selatan yang merupakan sentra produksi padi Kotawaringin Timur.
Selain itu, pada 2025 Kotawaringin Timur mendapat bantuan cetak sawah seluas 4.261 hektare. Kegiatan cetak sawah baru ini diharapkan dapat menambah secara signifikan luas baku lahan di daerah ini.
"Belum lama ini Penanggung Jawab Swasembada Pangan untuk Kotawaringin Timur telah melaksanakan tanam perdana di Desa Handil Sohor Kecamatan Mentaya Hilir Selatan," ucap Sepnita.
Baca juga: Disdik Kotim berkomitmen selaraskan program pendidikan
Menurutnya, bantuan dari pemerintah pusat sangat berkontribusi terhadap upaya peningkatan produksi pertanian di daerah ini. Bahkan kini Kotawaringin Timur menjadi kabupaten ketiga yang memberikan kontribusi produksi padi se-Kalimantan Tengah, setelah Kapuas dan Pulang Pisau.
Sesuai keinginan presiden, Kotawaringin Timur diharapkan benar-benar bisa meningkatkan produksi beras dan jagungnya. Selain untuk mewujudkan swasembada pangan, capaian ini diharapkan membawa peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Saat ini kita masih kekurangan beras. Kita harapkan dengan masuknya kegiatan-kegiatan dari pemerintah pusat ke Kotawaringin Timur bisa memberikan kontribusi yang nyata bagi kesejahteraan petani," timpal Sepnita.
Khusus untuk program cetak sawah, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur berharap bantuan tersebut terus berlanjut karena dampaknya sangat besar dalam membantu petani. Kini petani di Kotawaringin Timur semakin bersemangat meningkatkan tanam dan produksi pertanian.
"Hasil cetak sawah itu bisa langsung ditanami. Mudah-mudahan ini bisa diterapkan juga Kabupaten Kotawaringin Timur. Kita berharap setelah dicetak, seminggu kemudian sudah dilakukan penanaman," demikian Sepnita.
Baca juga: Pemkab Kotim tes urine ASN untuk dukung KOTAN
Baca juga: Pemkab Kotim dorong transformasi pelayanan publik berbasis digital
Baca juga: DPRD Kotim: Kepengurusan Koperasi Merah Putih harus kompeten