Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terus gencar melakukan tes urine terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat untuk sesuai Program Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN).
"Ini bertujuan untuk memastikan ASN kita bersih dari narkoba. Sebagai pelayan publik, ASN harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat," kata Wakil Bupati Irawati di Sampit, Rabu.
Irawati memantau pelaksanaan tes urine terhadap ASN di Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur. Tes urine yang dilaksanakan di lobi Kantor Bupati Kotim itu menyasar seluruh ASN dan tenaga kontrak.
Irawati yang juga menjabat Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotawaringin Timur, memberikan contoh dengan menjadi orang pertama yang menjalani sampel urine. Kemudian, disusul oleh Penjabat Sekretaris Daerah Masri, para Asisten, para kepala bagian, kasubag, staf hingga seluruh tenaga kontrak.
Dari sekitar 300 pegawai di instansi itu, ada 290 orang yang mengikuti tes urine, sedangkan sisanya sedang dinas luar, cuti dan sakit. Kegiatan ini merupakan inisiatif pemerintah daerah bersama Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotim dalam rangka mendukung pelaksanaan program KOTAN.
Tes urine dilakukan secara mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya untuk menghindari kebocoran informasi. Tes ini juga dijaga ketat oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kotim guna mengantisipasi kalau ada ASN yang mencoba menghindari pemeriksaan.
Baca juga: Pemkab Kotim dorong transformasi pelayanan publik berbasis digital
Semua sampel urine diperiksa oleh petugas dari Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kotim. Hasilnya akan direkap terlebih dahulu sebelum kemudian dilaporkan kepada Wakil Bupati yang juga Ketua BNK Kotim.
“Kalau nanti ditemukan hasil positif, kita akan ambil langkah tegas sesuai aturan. Bisa dilakukan rehabilitasi dengan pengawasan ketat atau diserahkan ke Polres Kotim. Bagi tenaga kontrak yang terbukti menggunakan narkoba, akan dievaluasi perpanjangan kontrak kerjanya," tegas Irawati.
Menurut Irawati, menjadi kabupaten pertama di Kalimantan Tengah yang secara aktif melaksanakan serangkaian kegiatan KOTAN. Program nasional ini bertujuan mendorong daerah untuk mengantisipasi, mengadaptasi, dan memitigasi ancaman narkoba di wilayahnya.
“Alhamdulillah kegiatan hari ini berjalan lancar dan kami harap semua ASN bersih
Setelah lingkup Setda, tes urine juga akan menyasar perangkat daerah lainnya, termasuk lingkungan sekolah," demikian Irawati.
Sementara itu, pegawai mendukung kegiatan tersebut karena bertujuan mencegah dan memberantas narkoba, khususnya di lingkungan pemerintah daerah. Ini juga akan berdampak positif untuk mendorong peningkatan kinerja ASN dan pemerintah daerah secara keseluruhan.
"Bagus ini, apalagi kalau rutin. Kalau kita tidak salah, kenapa harus takut ikut tes urine?" demikian salah seorang ASN usai menjalani tes urine.
Baca juga: DPMD Kotim siapkan SK pemberhentian sementara Kades Baampah
Baca juga: DPRD Kotim: Kepengurusan Koperasi Merah Putih harus kompeten
Baca juga: Kotim matangkan persiapan penilaian aksi konvergensi stunting