Berantas narkoba, Polres Kotim musnahkan sabu senilai Rp1,7 miliar

id polres kotim, sabu 1,7 miliar kotim, sampit, kapolres kotim, akbp resky, kotawaringin timur

Berantas narkoba, Polres Kotim musnahkan sabu senilai Rp1,7 miliar

Kapolres Kotim dan Wakil Bupati Kotim serta sejumlah pejabat bersama-sama memusnahkan barang bukti narkoba hasil sitaan kepolisian setempat, Rabu (6/5/2025). (ANTARA/Devita Maulina)

Sampit (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menegaskan komitmen dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba dengan memusnahkan barang bukti sabu senilai Rp1.751.490.000 atau Rp1,7 miliar lebih.

“Seluruh kegiatan sudah kami lakukan, baik penangkapan, penyitaan hingga pemusnahan barang bukti ini adalah bentuk komitmen kami untuk memerangi penyalahgunaan dan selalu mengungkap peredaran narkoba sampai ke bandarnya,” kata Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain di Sampit, Rabu.

Pemusnahan barang bukti narkoba dilaksanakan di Mako Polres Kotim melibatkan Kejari Kotim, Labkesda, Pengadilan Negeri Sampit, FKUB, Badan Kesbangpol dan BNK Kotim yang dalam hal ini dihadiri langsung oleh Kepala BNK sekaligus Wakil Bupati Kotim Irawati.

Resky menyampaikan, pemusnahan barang bukti kali ini merupakan hasil pengungkapan kasus tindak pidana narkotika selama April hingga Mei 2025 yang terdiri atas 16 Laporan Polisi (LP) dan 16 tersangka.

Dari para tersangka, pihaknya menyita 80 bungkus plastik berisi sabu-sabu dengan berat bersih keseluruhan 1.167,66 gram dengan perkiraan dapat menyelamatkan 5.839 orang dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dengan perbandingan 1 gram : 5 orang.

Barang bukti narkoba itu dimusnahkan dengan cara dilarutkan bersama cairan pembersih lantai, lalu dibuang ke kloset toilet yang ada di Mako Polres Kotim dengan disaksikan langsung oleh para tersangka.

“Ini adalah komitmen kami bersama yang tidak bosan-bosannya melakukan pengungkapan kasus narkoba. Disamping itu, kami bersama BNK dan seluruh pihak terkait juga terus-menerus berupaya melakukan pencegahan terkait dengan penggunaan narkoba,” ujarnya.

Ia menambahkan, selain pengungkapan kasus narkoba pihaknya juga menggencarkan kegiatan sosialisasi dan tes urine baik itu di lingkungan pemerintahan dan swasta hingga sekolah.

Dalam kesempatan ini, Resky juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pegiat anti narkoba yang ikut membantu dalam sosialisasi kepada masyarakat dan memberikan informasi kepada kepolisian ketika mendapati adanya indikasi peredaran narkoba.


Baca juga: Bupati Kotim: Rakordalev ruang refleksi dan perbaikan pembangunan daerah

Menurutnya, operasi yang dilakukan kepolisian tidak akan maksimal jika tidak ada bantuan dari masyarakat, sehingga ia berharap kolaborasi yang baik ini bisa terus ditingkatkan kedepannya.

“Diharapkan dengan upaya pencegahan secara masif seperti itu bisa mempercepat terwujudnya zero narkoba di wilayah Kotim. Tentunya hal ini tidak hanya menjadi tugas Polri, tetapi perlu dukungan semua pihak,” pungkasnya.

Di sisi lain, Wabup Irawati menyampaikan pemusnahan barang bukti narkoba ini adalah bukti nyata dari upaya bersama untuk mengurangi dampak negatif narkoba, sekaligus untuk meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Hari ini dimana kita melakukan pemusnahan barang bukti narkoba, menjadi bukti upaya kita untuk mengurangi jumlah narkoba yang beredar di masyarakat dan ini juga dapat mengurangi dampak negatifnya terhadap masyarakat,” ucapnya.

Ia melanjutkan, kegiatan pemusnahan barang bukti narkoba yang disiarkan melalui media massa, media cetak maupun elektronik ini diharapkan juga bisa mengedukasi masyarakat akan bahaya penggunaan narkoba bagi pengguna maupun masyarakat sekitar.

Irawati juga menyampaikan komitmen dari Pemkab Kotim dalam memerangi narkoba melalui kegiatan tes urine terhadap aparatur sipil negara (ASN) maupun tenaga kontrak di lingkungan setempat.

“Sosialisasi melalui organisasi masyarakat dan sekolah juga telah kami laksanakan, karena kami ingin kedepannya Kotim memiliki masa depan yang lebih baik, masa depan yang cemerlang bagi anak-anak kita nantinya,” demikian Irawati.

Baca juga: Gubernur Kalteng hentikan truk CPO over tonase di Kotim

Baca juga: Sebanyak Rp32,8 miliar gaji ke 13 ASN Kotim siap dicairkan 10 Juni

Baca juga: DPKP Kotim gelar gerakan pangan murah tekan inflasi jelang Idul Adha


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.