Kuala Kapuas (ANTARA) - Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, menyoroti sejumlah program pembangunan daerah yang dinilai belum sesuai harapan masyarakat.
“Ini harus menjadi perhatian serius terkait proyek pelaksanaan pembangunan Taman dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kapuas,” kata Juru Bicara Fraksi Golkar DPRD Kapuas, Abdullah, di Kuala Kapuas, Rabu.
Hal itu disampaikan wakil rakyat yang terpilih dari Daerah pemilihan (Dapil) Kapuas IV meliputi Kecamatan Kapuas Hilir, Pulau Petak, Kapuas Murung dan Dadahup ini, saat menyampaikan pemandangan umum Fraksi Golkar terhadap LKPj APBD kabupaten setempat tahun anggran 2024, pada rapat paripurna DPRD setempat.
Berkaitan pelaksanaan pembangunan Taman Simpang Lima Adipura dan Taman di Samping Stadion Panunjung Tarung Kuala Kapuas, yang dianggap belum optimal.
“Apa yang menjadi kendala harap dijelaskan,” tegas Abdullah di hadapan peserta rapat paripurna.
Selain persoalan pembangunan taman, Fraksi Golkar juga menyoroti permasalahan di tubuh PDAM Kapuas yang hingga kini belum menemui titik terang, terutama terkait manajemen keuangan dan kualitas air yang belum memadai.
“Ini harus menjadi perhatian serius,” katanya.
Untuk itu, anggota Komisi II DPRD kabupaten setempat ini, berharap pihak direksi dan manajemen PDAM segera mengambil langkah strategis untuk menyelesaikan berbagai persoalan tersebut.
“Kami harapkan direksi dan manajemen bisa membuat langkah-langkah strategis dalam mengatasi persoalan itu. Jangan sampai masalah di PDAM berlarut-larut. Kami ingin PDAM Kapuas segera sehat,” demikian Abdullah.
