Pulang Pisau (ANTARA) - Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Ahmad Rifa`i menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian kepada kelompok tani (poktan) untuk mempercepat pengolahan dan panen di lahan food estate serta memperkuat langkah menuju ketahanan pangan nasional.
“Alat-alat ini nantinya digunakan secara kolektif oleh kelompok tani di wilayah yang telah ditentukan,” kata Ahmad Rifa’i di Pulang Pisau, Jumat.
Dirinya menyampaikan, ada sebanyak 10 unit Combine Harvester yang ditempatkan langsung di lahan kawasan food estate untuk mendukung kinerja kelompok tani dari Brigade Pangan di Kecamatan Pandih Batu dan Maliku. Ia berharap bantuan ini bisa dioptimalkan untuk memperkuat ketahanan pangan di kabupaten setempat.
Lebih lanjut Ahmad Rifa’i meminta para petani agar menjaga dan memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya dan manfaatkan dengan penuh tanggung jawab. Ia menekankan bahwa bantuan ini bukan hanya untuk jangka pendek, tetapi merupakan investasi bagi masa depan pertanian daerah.
Pemerintah setempat berharap sinergi ini bisa terus terjalin antara pusat dan daerah dalam upaya mendorong kemandirian pangan. Melalui teknologi pertanian yang memadai, petani di Pulang Pisau diharapkan dapat bersaing dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional.
"Harapan untuk kita, supaya bisa menjadi swasembada pangan yang menjadi bagian untuk ketahanan pangan nasional," tegas Ahmad Rifa’i.
Baca juga: Bupati Pulang Pisau apresiasi perusahaan bertanggung jawab perbaiki jalan
Penanggunjawab Program Swasembada Pangan Pulang Pisau dari Kementerian Pertanian Arif Surahman menjelaskan, pembentukan Brigade Pangan memang dilakukan untuk menunjang target swasembada pangan, khususnya di wilayah Kalimantan Tengah.
“Kelompok Brigade Pangan memang dibentuk dalam rangka menunjang swasembada pangan, khususnya untuk Pulang Pisau ini,” ungkap Arif.
Arif juja mengatakan saat ini ada sekitar 10.500 hektare lahan yang telah dioptimalkan di Pulang Pisau dan tiap 200 hektare dikelola oleh satu kelompok Brigade Pangan. Bantuan alsintan seperti combine dan traktor diberikan untuk mendorong percepatan proses tanam dan panen.
“Kalau kemarin hanya tanam satu kali, selanjutnya bisa jadi dua kali. Kalau dua kali, bisa menjadi tiga kali tanam dalam satu tahun,” lanjutnya.
Ia juga menambahkan combine harvester berfungsi mempercepat proses panen, sementara traktor yang diberikan kemudian bisa mempercepat pengolahan lahan pasca panen. Ini memungkinkan siklus tanam yang lebih intensif dan produktif.
Baca juga: Bupati Pulang Pisau apresiasi Dandim kerahkan Babinsa perkuat layanan kesehatan
Baca juga: Bupati Pulang Pisau ingatkan pentingnya kebijakan PUG dalam proses pembangunan
Baca juga: Akibat kuota penuh, warga asal Pulpis gagal periksa ke poli spesialis jantung
