Sampit (ANTARA) - Pelayanan KB gratis yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah disambut antusias oleh warga desa di daerah itu.
"Alhamdulillah warga sangat antusias. Ini menunjukkan semakin meningkatnya pemahaman masyarakat kita tentang manfaat Program Keluarga Berencana (KB)," kata Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DP3APPKB Kotawaringin Timur, Yulia Kartika Sari di Sampit, Senin.
DP3APPKB Kotawaringin Timur kembali menggelar pelayanan KB gratis. Kali ini kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Cempaga Hulu yang lokasinya berjarak sekitar 100 kilometer dari Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kegiatan Satya Gatra dan Pelayanan KB ini dipusatkan di Desa Pantai Harapan Kecamatan Cempaga Hulu. Pelayanan KB gratis ini diikuti oleh 48 akseptor dari Desa Sungai Ubar, Pundu, Bukit Batu, Pelantaran serta Pantai Harapan.
Jenis pelayanan KB gratis yang diberikan adalah implan. KB implan adalah alat kontrasepsi hormonal berbentuk batang plastik kecil yang dimasukkan ke bawah kulit lengan atas untuk mencegah kehamilan hingga 3 tahun. Alat ini bekerja dengan melepaskan hormon progestin secara bertahap untuk mengentalkan lendir serviks, menipiskan lapisan rahim, dan mencegah ovulasi.
Peserta yang datang ada yang meminta pelayanan membongkar pasang implan, memasang implan dan ada pula yang melepas implan.
Baca juga: Korban serangan buaya di Pulau Hanaut ditemukan
Jumlah pelayanan bongkar pasang implan diikuti 30 peserta, pasang implan 17 peserta dan melepas implan 1 peserta. Semua pelayanan diberikan dengan baik dan berjalan lancar.
"Bongkar pasang itu maksudnya membongkar implan yang lama dan memasang lagi implan yang baru. Membongkar implan yang lama karena memang sudah selesai masa efektifnya yaitu tiga tahun," ujar Yulia.
Yulia mengapresiasi terus meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat terkait manfaat program KB. Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam merencanakan masa depan dengan mengatur waktu kelahiran dan jumlah anak yang ingin dimiliki.
Sebelumnya, DP3AP2KB Kotawaringin Timur bekerja sama dengan PKBRS RSUD dr Murjani Sampit menggelar pelayanan KB metode operasi wanita (MOW) secara gratis. Berbeda dengan implan, KB MOW ini bersifat permanen sehingga peserta perlu pertimbangan yang matang dalam mengambil keputusan.
Layanan KB MOW gratis tersebut diikuti 15 peserta dari lima kecamatan, yakni Cempaga Hulu, Cempaga, Baamang, Telawang dan Mentaya Hilir Utara. Peserta antusias karena jika melaksanakan secara mandiri, peserta harus mengeluarkan biaya sekitar Rp4 juta.
"Kegiatan ini supaya perempuan-perempuan atau ibu-ibu yang sudah memiliki anak yang lebih dari dua atau tiga dan memiliki tingkat risiko yang tinggi untuk memiliki anak lagi, bisa mengikuti program ini. Kami harapkan tahun depan bisa bertambah lagi yang akan mengikuti program MOW," demikian Yulia.
Baca juga: Sesalkan tumpukan sampah di Taman Kota, DLH Kotim ajak masyarakat peduli
Baca juga: Dua hari pencarian, korban serangan buaya di Pulau Hanaut belum ditemukan
Baca juga: Dishub Kotim sambangi BPSDM Perhubungan jajaki kerja sama peningkatan SDM
