Wow! Dalam Kurun 3 Tahun, Pemkab Ini Berhasil Tekan Penyakit Menular

id barito utara, barut, muara teweh, pemkab barut, dinas kesehatan barut, bupati barut, Nadalsyah, penyakit menular, menekan penyakit menular, kalimantan

Wow! Dalam Kurun 3 Tahun, Pemkab Ini Berhasil Tekan Penyakit Menular

Bupati Barito Utara Nadalsyah di dampingi Sekda Jainal Abidin saat membuka Rakernis Kesehatan di Muara Teweh, Rabu (26/04/2017). (Foto Kominfo dan Persandian Barut)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Kesehatan setempat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir berhasil menekan kasus penyakit menular dari sepuluh penyakit terbanyak yang diderita warga di daerah itu.

"Dari sepuluh penyakit menular ini kita telah mendapatkan sertifikat eliminasi malaria dari Menteri Kesehatan," kata Bupati Barito Utara (Barut), Nadalsyah saat membuka rapat kerja teknis Dinas Kesehatan di Muara Teweh, Rabu.

Di sisi lain, penyakit tidak menular dan ada hubungannya dengan perilaku dan gaya hidup seperti penyakit degeneratif, tekanan darah tinggi (hipertensi) mulai meningkat bahkan menduduki urutan kedua dari penyakit terbanyak.

Penyakit itu sebenarnya dapat dicegah dan diobati. Pencegahan dapat dilakukan melalui perilaku hidup sehat.

"Hal itu seperti rajin melakukan aktivitas fisik, diet seimbang, mengurangi asupan garam dan mengurangi merokok atau berhenti merokok serta melakukan pemeriksaan dan pengukuran tekanan darah secara berkala," katanya.

Nadalsyah menjelaskan bahwa bidang kesehatan merupakan bagian integral/tidak terpisahkan dari pembangunan Kabupaten Barito Utara.

Pemkab Barito Utara ingin masyarakat di daerah ini hidup sehat, tinggal di lingkungan yang bersih dan sehat dan bila memerlukan pelayanan kesehatan dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan terjangkau oleh masyarakat.

Untuk mewujudkan hal itu bukanlah pekerjaan yang mudah, karena urusan kesehatan saat ini semakin kompleks dan perlu adanya peran dari semua pemangku kepentingan di daerah ini, yaitu pemerintah, swasta, dunia usaha dan peran serta masyarakat.

"Apapun yang telah dan akan diupayakan oleh jajaran Dinas Kesehatan dalam rangka meningkatkan status kesehatan masyarakat, tanpa ada dukungan dan partisipasi peran serta masyarakat dan para pemangku kepentingan terkait lainnya tidak akan membuahkan hasil yang diharapkan," kata Nadalsyah.

Rakernis bidang kesehatan ini diikuti sebanyak 160 peserta lingkup Dinas Kesehatan, RSUD Muara Teweh, UPT Labkesda, Kepala UPT Puskesmas, Kabugab TU Puskesmas, pengelola program P2 Ispa, bidan koordinator, pengelola program kesling, pengelola program gizi dan bendahara dana kapitasi JKN FKTP.