Sampit (Antara Kalteng) - DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, meminta penegak hukum memberantas pabrik minuman keras, khususnya jenis arak yang diduga masih marak beredar di masyarakat di daerah itu.
"Selain minuman keras impor, minuman keras tradisional atau arak juga harus diberantas. Bongkar dan tutup pabriknya. Apapun jenis minuman keras, sama-sama memabukkan. Minuman keras berkaitan dengan tindak kriminal," kata anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Abdul Kadir di Sampit, Rabu.
Abdul Kadir mengapresiasi tindakan kepolisian yang membongkar penjualan minuman keras di sejumlah lokasi. Tindakan itu diharapkan terus dilakukan agar peredaran minuman keras di Kotawaringin Timur terus bisa ditekan.
Penertiban minuman keras juga harus dilakukan terhadap minuman keras tradisional. Disinyalir masih terdapat pabrik rumahan yang memproduksi arak sehingga arak masih banyak beredar dan mudah didapat.
Dengan harga terjangkau yakni sekitar Rp10.000 per botol, banyak warga yang terus mengonsumsi arak. Padahal dampaknya tidak saja mengganggu kesehatan, tetapi juga bisa memicu peningkatan angka kriminalitas.
DPRD telah menyelesaikan revisi peraturan daerah tentang pengendalian peredaran minuman beralkohol. Kini tinggal eksekutif membuat peraturan bupati agar peraturan daerah itu bisa dilaksanakan dengan baik dan sebagaimana mestinya.
"Pemerintah daerah harus memaksimalkan keberadaan tim penertiban minuman keras. Kami akan terus menuntut pemberantasan minuman keras dilakukan sampai kondisi di lapangan benar-benar membaik. Minuman keras lebih banyak mudharatnya bagi masyarakat," kata Abdul Kadir.
Penertiban minuman keras akan membawa dampak besar dalam menyelamatkan masyarakat, khususnya generasi muda dari pergaulan negatif. Sanksi hukum yang diberikan kepada pembuat dan penjual minuman keras juga harus berat agar memberikan efek jera.
Berita Terkait
Parade dan tarian kolosal guru-murid meriahkan Hardiknas di Kotim
Kamis, 2 Mei 2024 17:07 Wib
Petani hortikultura di Kotim merugi akibat lahan dilanda banjir
Rabu, 1 Mei 2024 22:19 Wib
BPBD Kotim pasok air bersih untuk korban banjir
Rabu, 1 Mei 2024 20:59 Wib
Disdik Kotim pastikan hak pendidikan terpenuhi di tengah situasi banjir
Rabu, 1 Mei 2024 19:56 Wib
Bupati Kotim perintahkan data perusahaan pendukung kegiatan pendidikan
Rabu, 1 Mei 2024 19:39 Wib
Wabup Kotim tinjau SDN 3 Sawahan terendam banjir
Rabu, 1 Mei 2024 17:33 Wib
Legislator Kotim sebut Sampit darurat banjir
Rabu, 1 Mei 2024 15:12 Wib
Kodim Sampit manfaatkan lahan kembangkan tanaman hidroponik
Rabu, 1 Mei 2024 6:39 Wib