Sampit (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah telah menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2024 di wilayah setempat yaitu sebanyak 305.835 orang. 

"Jumlah ini naik dibanding saat pemilu 2019 lalu yang hanya terdapat sekitar 270.000 pemilih. Penambahan itu berdasarkan dari kemarin data yang kita turunkan dalam pelaksanaan pencocokan dan penelitian," kata Ketua KPU Kotawaringin Timur Siti Fathonah Purnaningsih di Sampit, Rabu. 

DPS di Kotawaringin Timur ditetapkan melalui rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan daftar pemilih. Dalam rapat ini, daftar pemilih setiap kecamatan yaitu 17 kecamatan, dibacakan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hingga dapat diterima dan disepakati bersama. 

Jumlah pemilih Pemilu 2024 sebanyak 305.835 pemilih yang terdiri dari 157.183 laki-laki dan 148.652 perempuan. Penambahan juga terjadi pada tempat pemungutan suara (TPS) yang sebelumnya 1.135 buah, bertambah menjadi 1.172 buah TPS. 

Secara rinci, jumlah pemilih di Kecamatan Kota Besi sebanyak 13.789 pemilih, Cempaga 16.557 pemilih, Mentaya Hulu 13.188 pemilih, Parenggean 20.686 pemilih, Baamang 49.622 pemilih dan Mentawa Baru Ketapang 72.428 pemilih.

Baca juga: Paskibraka sekaligus Duta Pancasila, seleksi semakin berat

Kecamatan Mentaya Hilir Utara sebanyak 11.697 pemilih, Mentaya Hilir Selatan 17.607 pemilih, Pulau Hanaut 12.458 pemilih, Antang Kalang 9.318 pemilih, Teluk Sampit 8.103 pemilih, Seranau 8.548 pemilih. 

Selanjutnya Cempaga Hulu sebanyak 14.204 pemilih, Telawang 11.511 pemilih, Bukit Santuai 5.539 pemilih, Tualan Hulu 6.116 pemilih dan Telaga Antang 14.464 pemilih. Sehingga total pemilih sementara sebanyak 305.835 pemilih. 

Siti Fathonah menjelaskan, jumlah pemilih saat ini masih bisa bertambah maupun berkurang. Hal itu karena setelah penetapan DPS ini KPU akan mengumumkan untuk meminta tanggapan masyarakat. 

"Silakan masyarakat aktif memastikan diri sebagai pemilih dengan mengecek DPS secara langsung maupun online. Kalau belum masuk data pemilih, silakan lapor. Kalau ada menemukan data pemilih tidak  valid, laporkan. Tahapan pengumuman ini mulai 12 sampai 25 April," tegas Siti Fathonah.

Partisipasi masyarakat sangat penting dalam mengawasi DPS dan segera melaporkan jika ada yang tidak beres. Partisipasi ini sangat berharga dalam upaya menghasilkan data yang akurat dan berkualitas. 

Baca juga: Kebakaran hanguskan delapan rumah di kawasan padat penduduk di Sampit

Baca juga: GPPI Kotim serukan pekerja pastikan tiket sebelum mudik

Baca juga: BBPOM perkuat hasil pemeriksaan keracunan kue di Sampit

Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024