Yoko Ono bicara soal bubarnya The Beatles

id Yoko Ono bicara soal bubarnya The Beatles

 Yoko Ono bicara soal bubarnya The Beatles

Janda John Lennon, Yoko Ono. (REUTERS/Steve Marcus) istimewa

Jakarta (ANTARA News) - Janda John Lennon, Yoko Ono, berbicara tentang penyebab bubarnya band tempat suaminya, The Beatles, dalam semuah rekaman wawancara yang baru-baru ini dirilis.

Dalam sebuah rekaman wawancara dengan salah satu tokoh besar industri musik Joe Smith, Ono menyebut pecahnya The Beatles sebagai "perceraian".

Meski menyebut suami "merasa baik-baik saja" dengan perpecahan itu namun dia mengakui bahwa ada ketegangan adalam band legendaris asal Liverpool yang resmi bubar tahun 1970 itu.

Dalam wawancara tahun 1987 tersebut, Ono menyebut perpecahan itu membuat anggota The Beatles jadi sangat bebas.

"Tiap orang jadi sangat bebas. John sebenarnya bukan orang pertama yang mau meninggalkan The Beatles," katanya seperti dikutip Huffington Post.

"(Kami melihat) Ringo (Starr) suatu malam dengan Maureen (Starkey Tigrett), dan dia datang ke John dan saya dan bilang ingin keluar. Lalu George (Harrison) dan kemudian John," kata Ono yang kini berusia 80 tahun.

"Paul (McCartney) satu-satunya yang mau mempertahankan The Beatles. Tapi tiga lainnya berpikir Paul menganggap The Beatles sebagai band-nya," kata Ono.

"Mereka jadi seperti band-nya Paul, mereka tidak suka," katanya.

Ono mengatakan bahwa perpecahan The Beatles juga menimbulkan ketegangan pada hubungannya dengan Lennon.

Ia juga mengatakan bahwa mendiang suaminya merindukan rekan-rekannya dan "berharap" semua digantikan oleh saya."

Penyataan Ono membenarkan komentar McCartney Oktober lalu tentang bubarnya band tersebut. Kepada David Frost, McCartney mengatakan Ono tidak menyebabkan The Beatles bubar.

"Dia tidak membuat grup bubar, saat itu grup sedang pecah," kata McCartney, seperti yang dikutip The Guardian.

(nta)