Barcelona (ANTARA
News) - Rumus kemenangan Real Madrid atas Barcelona dalam laga kedua
semifinal Piala Raja di Camp Nou, yakni kokohnya lini pertahanan "Los
Blancos".
Pelatih Jose Mourinho itu disebut-sebut telah menerapkan pola ultra defensif ketika menghalau gempuran pasukan Barca.
Sosok
di balik sukses Mourinho itu, yakni Sami Khedira yang menggalang
kekokohan pilar Madrid. Kontribusi dari pemain asal Jerman itu menuai
predikat sebagai "murid sejati Mourinho", dalam arti mengetahui kemudian
menerapkan semua arahan pelatih asal Portugal itu.
Peran Khedira
tidak tergantikan dalam tim, karena dia sungguh berperan dalam tim,
bukan melulu berkata-kata. Khedira kini berjuluk mesin asal Jerman yang
tengah memperkuat Real Madrid, sebagaimana dikutip dari laman Marca.
Bukan
sebatas seorang murid sejati, Khedira berperan sebagai sosok pemain
kepercayaan Mourinho. Penampilannya terbilang fantastis di tengah momen
menentukan. Khedira tidak hanya menuntut tetapi berusaha memberi kepada
lembaga bernama Real Madrid.
Kontribusinya nyata dan jelas bagi
peningkatan kualitas penampilan Madrid, bukan sebatas di atas kertas.
Buktinya, Real Madrid memastikan lolos ke final Piala Raja untuk ke-38
sejak 1929.
Khedira bukan pemain yang ogah-ogahan. Khedira terus
termotivasi tampil sebaik mungkin bagi Madrid. Ia tidak tergerak hanya
dengan iming-iming bayaran uang.
Tidak heran bila The Special One
memberi kepercayaan penuh kepada Khedira. Mourinho hampir selalu
memasang Khedira dan Mezut Oezil di "starting line-up" di setiap
pertandingan.
Musim kompetisi ini Khedira tidak hanya berperan di
lini pertahanan. Ia juga tampil cemerlang dalam mengedor pertahanan
lawan. Ia pandai menjaga kedalaman dan memberi perspektif anyar bagi
alur permainan tim.
Khedira terus bertekad menjadi murid sejati
Mourinho dengan "bekerja dan bekerja" bagi lini tengah dan lini
pertahanan Madrid. Bersama Xabi Alonso yang berasal dari Spanyol,
Khedira pantas mengemban predikat sebagai pemain kunci Mourinho.
(A024)
Khedira murid sejati Mourinho
Khedira terus termotivasi tampil sebaik mungkin bagi Madrid. Ia tidak tergerak hanya dengan iming-iming bayaran uang