Terdakwa kasus penembakan Colorado dituntut hukuman mati

id Terdakwa kasus penembakan di gedung bioskop di Aurora, Colorado, James Holmes

 Terdakwa kasus penembakan Colorado dituntut hukuman mati

Terdakwa kasus penembakan di gedung bioskop di Aurora, Colorado, James Holmes. (REUTERS/R.J Sangosti)Istimewa

Centennial, Colorado (ANTARA News) - Penuntut umum di Colorado akan mengajukan permohonan hukuman mati bagi James Holmes, yang menembaki pengunjung bioskop yang sedang menyaksikan film Batman "The Dark Knight Rises" dan menyebabkan 12 orang meninggal dunia.

Jakwa Wilayah, George Brauchler, mengajukan permohonan hukuman mati dalam sidang pada Senin setelah pekan lalu dia menolak permintaan pembela bahwa Holmes (25) bersedia dinyatakan bersalah untuk hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.

Holmes, lulusan sekolah ilmu syaraf, dituduh melakukan penembakan di dalam gedung bioskop di daerah pinggiran Denver saat pemutaran film tengah malam bulan Juli tahun lalu, yang menjadi salah satu penembakan paling mematikan di Amerika Serikat.

Holmes dituntut dengan tuduhan pembunuhan berganda dan usaha pembunuhan dengan penembakan yang juga mencederai 58 penonton. Puluhan orang lainnya juga terluka saat berusaha meloloskan diri dari bioskop Aurora di Colorado.

Dalam sidang pemeriksaan paling akhir, George Brauchler, penuntut dari distrik Araphoe yang memimpin tim penuntut, secara resmi mengajukan hukuman mati apabila dakwaan terhadap Holmes terbukti.

"Ketetapan saya untuk James Eagan Holmes - kematian adalah keadilan," kata Brauchler kepada hakim pada awal sidang di Centennial, Colorado, Denver.

Holmes yang kini berjanggut dan rambut panjang warna gelap tidak menampakkan emosi saat dia duduk diam di meja pembela diapit oleh pengacara. Ia mengenakan baju tahanan warna merah, tangannya dibelenggu.

Ketika pertama memasuki ruang sidang dia memandang sekilas kedua orangtuanya yang duduk di deretan kursi pengunjung di pengadilan.

Terdengar embusan nafas dari deretan korban di ruang sidang ketika Brauchler mengumumkan tuntutannya sementara kedua orangtua Holmes saling berpandangan dengan suram.

Persidangan baru direncanakan akan dilakukan pada 3 Februari 2014.


Penerjemah : Maria D Andriana