Gorontalo (ANTARA
News) - Film berbahasa Malaysia "Upin Ipin" dinilai mengancam
kelestarian Bahasa Indonesia karena bisa mempengaruhi penguasaan bahasa
nasional kepada anak-anak.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo Haruddin mengatakan tayangan
kartun berbahasa asing mengakibatkan anak-anak cenderung lebih fasih
mempraktikkan bahasa yang ditonton dalam film.
"Bahasa dalam film kartun lebih cepat diserap anak-anak. Saya mengamati
banyak anak yang mampu meniru dengan baik bahasa tokoh dalam film itu
dibanding berbahasa Indonesia ," ujarnya saat Penyuluhan Bahasa
Indonesia bagi wartawan di Gorontalo, Selasa.
Ia mengatakan saat ini kebanggaan masyarakat pada Bahasa Indonesia telah
menurun. Selain itu, Bahasa Indonesia dianggap kurang favorit.
"Sebagian masyarakat menganggap bahwa menggunakan Bahasa Indonesia atau
bahasa daerah itu tidak modern atau kampungan. Padahal, banyak negara
lain yang justru menyatakan ingin belajar bahasa kita," ungkapnya.
Ia menambahkan, sejumlah tayangan televisi dan radio saat ini lebih
menonjolkan bahasa campuran Indonesia dan Inggris, atau justru memakai
bahasa gaul yang sudah jelas tidak sesuai dengan tata bahasa yang
diatur.