Depok (ANTARA News)
- Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad mengatakan angka putus
sekolah di daerah tersebut masih tinggi yaitu mencapai 7.000 siswa.
"Walau Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita sudah bagus, tak
berarti meninggalkan persoalan pendidikan. Angka putus sekolah harus
terus dikurangi," katanya di Depok, Rabu.
Ia mengatakan IPM kita tahun ini sudah memenuhi target, yaitu 80
dan masih tertinggi di Jawa Barat serta peringkat ke-3 di Indonesia.
Penilaian krusial IPM adalah di bidang pendidikan.
Menurut dia partisipasi murni untuk SLTA belum memenuhi target yang
dicanangkan dalam RPJMD dan baru sampai 16,82 persen. Untuk SD, sudah
hampir mendekati, yaitu sekitar 98 persen dan untuk SMLTP sudah 88
persen.
Dikatakannya di Kecamatan Cimanggis pihaknya telah mendata anak
yang putus sekolah (usia sekolah) dan warga yang belum memiliki ijazah
hingga SLTA. Dari data awal yang dihimpun, ada sekitar 200 anak putus
sekolah di Cimanggis, dan itu belum termasuk warga yang tak berijazah.
"Saat di Tapos, kami menemukan sekitar 10 orang ibu yang tidak
tamat SD. Untuk itu, kami himbau kepada para orang tua yang memang belum
bersekolah hingga SLTA, bisa daftar ke sekolah terdekat," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan untuk mensukseskan program penyelesaian
anak putus sekolah, kita harus mendorong mengikuti Kejar Paket dan ini
harus belajar, tidak sekedar ikut tes atau ujian saja.
"Daftar ke sekolah terdekat dan semuanya gratis," katanya. (*)
Berita Terkait
IAHN-TP Palangka Raya berikan motivasi bagi 180 siswa di Buntok
Minggu, 28 April 2024 17:02 Wib
FYP Yamaha disambut antusias siswa SMKN 5 Banjarmasin
Sabtu, 27 April 2024 6:17 Wib
SMPN 1 Sampit ajarkan siswa respons cepat dan efektif hadapi bencana
Sabtu, 27 April 2024 4:38 Wib
Guru kekayaan intelektual Kemenkumham Kalteng edukasi KI pada siswa
Jumat, 26 April 2024 22:22 Wib
Empat siswa SMA Barito Utara ikuti seleksi Paskibraka Kalteng
Jumat, 26 April 2024 6:51 Wib
PT SLK bangun kesadaran siswa sejak dini jaga lingkungan dari sampah plastik
Kamis, 25 April 2024 19:05 Wib
Disdik Palangka Raya: Sekolah baru difungsikan pada 2024
Kamis, 4 April 2024 10:28 Wib
Oknum sekolah jadikan pembelian seragam siswa sebagai bisnis bakal ditindak tegas
Selasa, 2 April 2024 20:24 Wib