Kemendikbudristek resmikan operasional Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Palangka Raya (ANTARA) - Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek Lukman meresmikan operasional gedung Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) yang saat ini telah terbangun Gedung lantai empat untuk Fakultas Kedokteran.
"Hari ini kita meresmikan gedung Kampus 2 UMPR yang telah ada bangunan Fakultas Kedokteran. Jika nanti telah diberikan izin, maka Fakultas Kedokteran ini akan menjadi yang kedua di Kalteng," kata Lukman di Palangka Raya, Senin.
Dia pun berharap, UMPR segera memenuhi seluruh persyaratan baik ketersediaan sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana agar Fakultas Kedokteran ini bisa segera mendapatkan izin. Sehingga, lanjut dia, fakultas ini akan bisa menerima mahasiswa baru di tahun ajaran ini.
"Saat ini, dari 2,9 juta penduduk Kalteng, diperlukan 2.900 dokter. Namun baru tersedia 900-an dokter, sehingga masih diperlukan sekitar 1.900-an dokter untuk memenuhi standar rasio kebutuhan dokter," katanya.
Melihat kondisi tersebut, pembukaan Fakultas Kedokteran menjadi sangat tepat dilakukan UMPR. Melalui pembukaan fakultas ini, diharapkan rasio ideal ketersediaan dokter di Kalimantan Tengah segera terpenuhi.
"Saat ini baru ada satu Fakultas Kedokteran di UPR. Maka kami berharap UMPR segera melengkapi seluruh persyaratannya sehingga izin pembukaan Fakultas Kedokteran dapat diterbitkan," kata Lukman.
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo pada kesempatan itu mengatakan, Kehadiran Gedung Kampus II tentunya merefleksikan semangat dan tekad kuat civitas akademika UMPR untuk terus meningkatkan mutu pendidikan tingginya, salah satunya dengan melengkapi sumber daya sarana dan prasarananya, yang pada akhirnya akan memajukan SDM Kalteng.
Baca juga: Lulusan Teknik Sipil UMPR siap berkiprah langsung dalam pembangunan daerah
UMPR juga merupakan salah satu mitra strategis pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota se-Kalteng, yang telah turut banyak berkontribusi dalam pembangunan daerah, terutama dalam pengembangan kualitas SDM.
Edy juga mengapresiasi jajaran UMPR, atas kegigihan dan komitmennya dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di Kalteng, sehingga mampu menjangkau masyarakat di perdesaan dan pedalaman, dengan biaya yang terjangkau.
“Pembangunan SDM unggul dan berdaya saing menjadi salah satu fokus utama Pemprov Kalteng, terlebih menghadapi tantangan ke depan semakin berat, seperti pesatnya globalisasi dan digitalisasi, bonus demografi, hingga pembangunan Ibu Kota Nusantara," katanya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya Dr Muhammad Yusuf mengatakan, UMPR saat ini sudah ada 20 program studi. Kemudian ditambah dengan lima program studi baru yang baru saja diresmikan.
Lima program studi yang baru diluncurkan itu adalah prodi psikologi, hukum, manajemen, pendidikan biologi dan Bahasa Inggris.
“Ditambah lagi satu program studi yakni profesi guru, sehingga total program studi di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya berjumlah 26 program studi," katanya.
Ia menambahkan total Mahasiswa yang aktif di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya berjumlah 6.296 yang berkuliah pada 20 program studi yang ada.
Peresmian Gedung Kampus II Universitas Muhammadiyah Palangka Raya dihadiri oleh Direktur Kelembagaan Kemendikbudristek Lukman, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Harun Joko Prayitno, Wakil Ketua DPRD Kalteng Abdul Razak dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalteng Ahmad Syari dan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan H Muhammad Akbar.
Kemudian Wali Kota Palangka Raya dua periode mulai 2008 -2018 Riban Satia, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kalteng Raden Biroum Bernardianto, unsur Forkopimda Kalteng, kepala perangkat daerah Kalteng terkait serta para pimpinan perguruan tinggi, direksi RSUD dan RS swasta, dan tokoh masyarakat/agama/pemuda di Kalteng.
Baca juga: Fisipol UMPR buka pendaftaran mahasiswa baru
Baca juga: Fisipol UMPR tawarkan program perkuliahan RPL bagi pekerja
Baca juga: Disdik Palangka Raya-UMPR kerja sama vokasi guru pada pendampingan ABK
"Hari ini kita meresmikan gedung Kampus 2 UMPR yang telah ada bangunan Fakultas Kedokteran. Jika nanti telah diberikan izin, maka Fakultas Kedokteran ini akan menjadi yang kedua di Kalteng," kata Lukman di Palangka Raya, Senin.
Dia pun berharap, UMPR segera memenuhi seluruh persyaratan baik ketersediaan sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana agar Fakultas Kedokteran ini bisa segera mendapatkan izin. Sehingga, lanjut dia, fakultas ini akan bisa menerima mahasiswa baru di tahun ajaran ini.
"Saat ini, dari 2,9 juta penduduk Kalteng, diperlukan 2.900 dokter. Namun baru tersedia 900-an dokter, sehingga masih diperlukan sekitar 1.900-an dokter untuk memenuhi standar rasio kebutuhan dokter," katanya.
Melihat kondisi tersebut, pembukaan Fakultas Kedokteran menjadi sangat tepat dilakukan UMPR. Melalui pembukaan fakultas ini, diharapkan rasio ideal ketersediaan dokter di Kalimantan Tengah segera terpenuhi.
"Saat ini baru ada satu Fakultas Kedokteran di UPR. Maka kami berharap UMPR segera melengkapi seluruh persyaratannya sehingga izin pembukaan Fakultas Kedokteran dapat diterbitkan," kata Lukman.
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo pada kesempatan itu mengatakan, Kehadiran Gedung Kampus II tentunya merefleksikan semangat dan tekad kuat civitas akademika UMPR untuk terus meningkatkan mutu pendidikan tingginya, salah satunya dengan melengkapi sumber daya sarana dan prasarananya, yang pada akhirnya akan memajukan SDM Kalteng.
Baca juga: Lulusan Teknik Sipil UMPR siap berkiprah langsung dalam pembangunan daerah
UMPR juga merupakan salah satu mitra strategis pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota se-Kalteng, yang telah turut banyak berkontribusi dalam pembangunan daerah, terutama dalam pengembangan kualitas SDM.
Edy juga mengapresiasi jajaran UMPR, atas kegigihan dan komitmennya dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di Kalteng, sehingga mampu menjangkau masyarakat di perdesaan dan pedalaman, dengan biaya yang terjangkau.
“Pembangunan SDM unggul dan berdaya saing menjadi salah satu fokus utama Pemprov Kalteng, terlebih menghadapi tantangan ke depan semakin berat, seperti pesatnya globalisasi dan digitalisasi, bonus demografi, hingga pembangunan Ibu Kota Nusantara," katanya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya Dr Muhammad Yusuf mengatakan, UMPR saat ini sudah ada 20 program studi. Kemudian ditambah dengan lima program studi baru yang baru saja diresmikan.
Lima program studi yang baru diluncurkan itu adalah prodi psikologi, hukum, manajemen, pendidikan biologi dan Bahasa Inggris.
“Ditambah lagi satu program studi yakni profesi guru, sehingga total program studi di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya berjumlah 26 program studi," katanya.
Ia menambahkan total Mahasiswa yang aktif di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya berjumlah 6.296 yang berkuliah pada 20 program studi yang ada.
Peresmian Gedung Kampus II Universitas Muhammadiyah Palangka Raya dihadiri oleh Direktur Kelembagaan Kemendikbudristek Lukman, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Harun Joko Prayitno, Wakil Ketua DPRD Kalteng Abdul Razak dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalteng Ahmad Syari dan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan H Muhammad Akbar.
Kemudian Wali Kota Palangka Raya dua periode mulai 2008 -2018 Riban Satia, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kalteng Raden Biroum Bernardianto, unsur Forkopimda Kalteng, kepala perangkat daerah Kalteng terkait serta para pimpinan perguruan tinggi, direksi RSUD dan RS swasta, dan tokoh masyarakat/agama/pemuda di Kalteng.
Baca juga: Fisipol UMPR buka pendaftaran mahasiswa baru
Baca juga: Fisipol UMPR tawarkan program perkuliahan RPL bagi pekerja
Baca juga: Disdik Palangka Raya-UMPR kerja sama vokasi guru pada pendampingan ABK