Disdik Palangka Raya-UMPR kerja sama vokasi guru pada pendampingan ABK

id Disdik Palangka Raya-UMPR kerja sama vokasi guru pada pendampingan ABK, kalteng, Palangka raya, umpr

Disdik Palangka Raya-UMPR kerja sama vokasi guru pada pendampingan ABK

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani. ANTARA/Rendhik Andika

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) menjalin kerja sama dalam memfasilitasi 500 guru program sekolah vokasi pendampingan anak berkebutuhan khusus (ABK).

"Saat ini proses perkuliahan baik teori maupun praktik telah selesai. Tahapannya tengah evaluasi dan penyiapan sertifikat vokasi," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani di Palangka Raya, Rabu.

Dia menerangkan, para peserta vokasi ini merupakan guru dari seluruh sekolah di Kota Palangka Raya, tingkat PAUD, TK, SD hingga SMP di bawah pengawasan Disdik Kota Palangka Raya.

"Para guru peserta sekolah vokasi ini akan mengikuti pembelajaran selama empat bulan. Dilaksanakan Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya," katanya.

Pada program ini Disdik Kota Palangka Raya berperan sebagai fasilitator. Sementara UMPR berperan sebagai penanggung jawab dan pelaksana sekolah vokasi.

Baca juga: 269 mahasiswa ikuti prosesi yudisium Fisipol UMPR

Jayani mengatakan, program sekolah vokasi ini dilaksanakan guna mendukung program pemerintah dalam penerapan sekolah inklusi pada semua jenjang sekolah.

"Yang mana pada program ini, setiap sekolah harus menerima ABK sebagai siswa pada sekolah itu. Maka, untuk meningkatkan kemampuan SDM di seluruh sekolah, program ini kami laksanakan," katanya.

Saat lulus atau menyelesaikan sekolah vokasi, para peserta mendapatkan sertifikat sebagai bukti telah mendapatkan tambahan keilmuan tentang pendampingan anak berkebutuhan khusus.

Sebelumnya Rektor UMPR Dr Muhammad Yusuf menerangkan, program sekolah vokasi tersebut akan dilaksanakan selama empat bulan secara daring dan luring. Dilaksanakan tanpa mengganggu aktivitas para guru di sekolah masing-masing.

"Pada sekolah vokasi ini, para pemateri terdiri dari akademisi, praktisi dan juga para ahli sehingga nantinya keilmuan para guru peserta akan semakin lengkap. Baik secara teoritis ataupun praktik," katanya.

Baca juga: Fisipol UMPR-Polda Kalteng-IMM berbagi takjil untuk pengendara

Baca juga: Fisipol UMPR-Pemkot Palangka Raya kerja sama peningkatan komunikasi mahasiswa

Baca juga: UMPR tingkatkan peran dalam penanganan stunting di Kalteng