Pulang Pisau (ANTARA) - Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah, Ahmad Rifa’i meresmikan gedung Gereja Jemaat Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Yerusalem Taheta di Jalan Tajahan Antang Kelurahan Bereng Kecamatan Kahayan Hilir sebagai tempat ibadah sekaligus menjadi wadah pembinaan iman, moral, serta pelayanan sosial bagi masyarakat sekitar.
“Kini jemaat dapat merawat dan memanfaatkan gereja ini sebaik-baiknya,” kata Ahmad Rifa’i di Pulang Pisau, Sabtu.
Dirinya menyampaikan pembangunan gereja ini merupakan wujud nyata kebersamaan dan gotong royong seluruh pihak dalam membangun kehidupan rohani yang kuat bagi masyarakat Pulang Pisau. Ia menegaskan gereja ini menjadi simbol toleransi dan kerukunan umat beragama.
“Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan rumah ibadah di kabupaten setempat,” ujarnya.
Ia menjelaskan pembangunan gereja bukan sekadar simbol keberhasilan fisik, melainkan juga cerminan kekuatan iman, kebersamaan, dan semangat gotong royong jemaat. Dirinya menerangkan, semangat pelayanan dan pengabdian kepada Tuhan yang tumbuh di tengah masyarakat merupakan modal sosial dan spiritual yang luar biasa.
Baca juga: Reses legislator Kalteng soroti empat program pemerintah
“Bangunan ini hendaknya tidak hanya dimaknai sebagai tempat beribadah, tetapi juga menjadi pusat pembinaan moral dan sosial bagi seluruh jemaat agar semakin memperkokoh iman dan persaudaraan,” tuturnya.
Terkait dengan kurangnya fasilitas kursi di dalam gereja, Ahmad Rifa’i menyampaikan dirinya bersama Ketua DPRD Kabupaten Pulang Pisau berupaya memberikan bantuan demi kenyamanan jemaat saat beribadah.
“Saya sudah mengecek kondisi di lapangan dan kami mencari solusi terbaik agar fasilitas gereja ini dapat terpenuhi secara bertahap,” ucapnya.
Ketua DPRD Kabupaten Pulang Pisau sekaligus Ketua Sinode GKE Kabupaten Pulang Pisau Tandean Indra Bella juga mengungkapkan bahwa pemerintah daerah tetap berkomitmen memberikan dukungan bagi kebutuhan jemaat.
“Tadi harapan dari ketua panitia dan juga ketua jemaat di sini adalah bantuan kursi, karena disini kursi gereja banyak yang sudah rapuh," ungkap Tandean.
Dirinya bersama Bupati Pulang Pisau selanjutnya mendiskusikan bagaimana merealisasikan bantuan ini. Ia menyebut walaupun anggaran daerah sedang terbatas, tetapi pihaknya tetap berupaya memperjuangkan agar bantuan ini bisa terwujud.
Baca juga: Legislator Kalteng sebut pola asuh jadi faktor pemicu stunting
Baca juga: Kejari-PWI Pulang Pisau kolaborasi kegiatan peduli sosial
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau optimalkan PAD perkebunan dan kehutanan
