Beirut (ANTARA News) - Razia oleh pasukan Suriah yang memburu
orang-orang yang dicurigai penyusup Negara Islam (ISIS/IS) di kota timur
laut Hasakeh telah memicu eksodus lebih dari 60.000 warga sipil dalam
tiga hari terakhir, kata satu pemantau Senin.
Hasakeh dibagi antara zona dikendalikan oleh pasukan Presiden Bashar
al-Assad, kelompok Kurdi dan militan dari kelompok fanatik IS, yang
menabur teror di Suriah dan Irak tetangganya, lapor AFP.
"Tidak kurang dari 60.000 warga telah mengungsi di kabupaten Ghuiran
Hasakeh sejak Jumat, setelah serangan udara oleh pasukan rezim," kata
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).
"Rezim mengklaim ada pejuang IS di lingkungan, dan itulah mengapa
mereka membombardirnya," kata kepala SOHR Rami Abdel Rahman.
"Setidaknya 90 persen daerah telah dikosongkan dari penghuninya," katanya menambahkan.
Sejak Juli, pasukan rezim dan ISIS bentrok setelah satu pangkalan militer Jihad diserang di Suriah utara.
Tentara juga telah meningkatkan serangan-serangan yang menargetkan
posisi ISIS di utara dan timur, di mana kelompok jihad terkenal karena
kebrutalan yang dominan.
Kelompok-kelompok pemberontak lain yang telah berjuang melawan rezim
Bashar al-Assad selama lebih dari tiga tahun - dalam konflik PBB
mengatakan telah menewaskan sedikitnya 191.000 orang - juga melawan
militan ISIS, menuduh mereka mencuri "revolusi" mereka.
Penerjemah: Askan Krisna
Berita Terkait
Ten Hag keluhkan banyak pemain cedera saat MU kalah telak dari Palace,
Selasa, 7 Mei 2024 16:41 Wib
MU keluar dari zona Eropa setelah dihajar Crystal Palace
Selasa, 7 Mei 2024 7:29 Wib
Tim putri Indonesia U-17 kalah telak dari Filipina
Selasa, 7 Mei 2024 5:42 Wib
Syahrul Yasin Limpo beli lukisan Rp200 juta dari kas pegawai Kementan
Senin, 6 Mei 2024 22:03 Wib
Eko Patrio pantas jadi menteri dari PAN
Senin, 6 Mei 2024 21:59 Wib
Prediksi KPU RI, calon kepala daerah dari perseorangan tak banyak
Senin, 6 Mei 2024 14:11 Wib
Klopp sangat sukai permainan Liverpool saat menang dari Spurs
Senin, 6 Mei 2024 7:06 Wib
Pesan membesarkan hati dari tim Thomas dan Uber Indonesia
Minggu, 5 Mei 2024 16:23 Wib