Jenazah Korban AirAsia Disimpan Di Lemari Pendingin

id Jenazah Korban AirAsia Disimpan Di Lemari Pendingin, AirAsia

Jenazah Korban AirAsia Disimpan Di Lemari Pendingin

Pesawat AIR ASIA. (Istimewa)

Untuk evakuasi ke Surabaya, kami masih menunggu informasi dari Basarnas..."
Pangkalan Bun (Antara Kalteng) - Satu jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 disimpan di lemari pendingin Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, untuk menunggu kepastian pemberangkatan ke Surabaya.

"Kami telah memindahkan jenazah dari kantong jenazah di TKP ke kantong jenazah yang baru karena kondisi jenazah semakin tidak baik atau sulit dikenali, jadi kami masukkan ke dalam `cold storage` yang sudah disiapkan," kata spesialis forensik DVI Mabes Polri, AKBP Hastry, Selasa.

Satu jenazah ini adalah perempuan dewasa. Jenazah tiba di rumah sakit sekitar pukul 16.30 WIB. Ini adalah satu-satunya jenazah yang dievakuasi sepanjang Selasa pagi hingga sore.

Kondisi jenazah yang dievakuasi pada hari kesepuluh setelah pesawat nahas itu dinyatakan hilang kontak di perairan Selat Karimata pada Minggu (28/12/2014) setelah delapan menit lepas landas dari Surabaya menuju Singapura sudah mengalami pembusukan lanjut dan sulit dikenali secara fisik.

Rumah sakit hanya mengidentifikasi jenis kelamin dan mendata properti yang masih melekat di tubuh jenazah, kemudian mengemasnya dengan baik untuk memastikan tidak ada cairan dan aroma tidak enak yang keluar dari peti selama evakuasi ke Surabaya.

Peti jenazah dimasukkan secara hati-hati ke dalam lemari pendingin. Selanjutnya dengan pintu ditutup sesaat, petugas mengeluarkan jenazah dari peti, lalu mengeluarkan kembali peti jenazah dari lemari pendingin seraya menutup lemari pendingin dengan rapat dan menguncinya.

Sebelumnya rumah sakit sudah menyiapkan lemari pendingin berkapasitas 60 jenazah. Alat pinjaman dari salah satu perusahaan swasta ini diletakkan di halaman belakang rumah sakit tidak jauh dari kamar jenazah. Jenazah ini adalah jenazah pertama yang disimpan di alat bersuhu minus 20 derajat Celsius.

"Untuk evakuasi ke Surabaya, kami masih menunggu informasi dari Basarnas. Kalau seperti sebelumnya, malam bisa diterbangkan ke Surabaya," kata Hastry.

Hingga Selasa sore, sudah ada 38 jenazah yang berhasil dievakuasi dan semuanya diterbangkan ke Surabaya untuk diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga.

Saat peristiwa nahas itu, pesawat AirAsia QZ 8501 mengangkut 155 penumpang dan tujuh kru pesawat. Pihak keluarga berharap seluruh korban bisa ditemukan dalam kondisi apa pun dan diserahkan kepada keluarga.



(T.KR-NJI/B/B015/B015)