Moehammad Jasin, Polisi Pertama Dapat Gelar Pahlawan Nasional

id Moehammad Jasin, Polisi Pertama Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Moehammad Jasin, Polisi Pertama Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Ini polisi pertama yang diangkat sbg pahlawan nasional,"
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo telah memberikan Pahlawan Nasional kepada Almarhum Komjen Pol (purn) Moehammad Jasin yang merupakan pertama kali untuk polisi.

"Ini polisi pertama yang diangkat sbg pahlawan nasional," kata salah satu cucu Moehammad Jasin, Ridwan Zachrie, usai mengikuti acara pemberian gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara Jakarta, Kamis.

Ridwan mengungkapkan sang kakek sebenarnya berasal dari Sulawesi, namun perjuangannya melawan penjajah Belanda dilakukan di Jawa Timur.

"Beliau sebagai Polisi Istimewa memproklamasikan kepolisian Indonesia, kemudian beliau aktif dalam pertempuran 10 November di Suarabaya," katanya.

Ridwan mengakui bahwa para anak-anak Moehammad Jasin tidak ada yang menjadi Polisi, namun semangat kepahlawan yang diwariskan kakeknya masih ada.

Sedangkan anak sulung Moehammad jasin, Rubyanti Jasin, merasa gembira karena sudah lama untuk memperjuangkan gelar pahlawan untuk ayahnya. 

"Kami sudah lama memperjuangkannya, akhirya bisa terlaksana. Perjuangan bapak di polisi istimewa menghasilkan ini," kata Rubyanti.

Moehammad Jasin lahir di Bau-Bau, Buton, Sulawesi Tenggara, pada 9 Juni 1920 dan wafat di usai 92 tahun pada 2012 lalu.

Jasin yang memperistri almarhum Siti Aliyah Kessing ini memiliki empat anak, yakni Rubyanti Jasin, Djuahar Jasin, Djuanda Jasin dan Djuwaitar Jasin.

Almarhum Komjen Pol Dr H Moehammad Jasin merupakan tokoh dari kalangan polisi, yang membentuk satuan Brigadir Mobil (Brimob) sebagai satuan elite dan tertua di Kepolisian RI.

Pada saat proklamasi dikumandangkan, Jasin telah melepas keterikatan polisi istimewa dengan Jepang, dan mengubah status dari kolonial menjadi polisi negara merdeka.

Saat pertempuran Surabaya meletus, Jasin mengumumkan lewat radio bahwa pasukan Polisi Istimewa yang dipimpinnya sudah dimiliterisasi dan diharuskan ikut dalam pertempuran.

Pada saat Belandan melakukan Agresi kedua, Jasin memimpin pasukannya bergerilya hingga wilayah Gunung Wilis dan dia juga menjadi Komandan Militer Sektor Timur Madiun.