Wisata Patung Jelawat Sampit Makin Diminati

id patung ikan jelawat, kota sampit, wisata patung ikan jelawat

Wisata Patung Jelawat Sampit Makin Diminati

Ikan jelawat sebagai ikon Kota Sampit. (Istimewa)

Sampit (Antara Kalteng) - Objek wisata Patung Ikan Jelawat yang merupakan ikon Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, makin diminati warga lokal maupun wisatawan dari luar daerah.

"Kami sudah lama mengetahui keberadaan objek wisata Patung Ikan Jelawat dari media massa, tapi baru hari ini bisa datang, ternyata memang sangat bagus. Suasananya nyaman dan asyik sambil melihat pemandangan di sungai. Tidak salah pemerintah membangun ini," kata Christine, warga asal Kabupaten Lamandau, saat berada di Sampit, Minggu.

Setiap sore hingga malam, objek wisata yang terletak di pinggir Sungai Mentaya ini selalu dipadati pengunjung.

Apalagi pada Sabtu dan Minggu, objek wisata yang konsepnya mirip ikon Marlion Park atau Patung Singa di Singapura ini, tak pernah sepi pengunjung.

Christine menilai, sudah saatnya kota maju seperti Sampit membuat terobosan, seperti mengembangkan objek wisata unggulan.

Idealnya, setiap kota memang harus memiliki ciri khas dalam hal objek wisata yang bisa dijadikan kebanggaan.

Ketua Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah, Sabran Achmad menyatakan sangat mendukung program Sampit menjadi kota tujuan wisata.

Salah satu perintis pendirian Kalimantan Tengah ini, bahkan menyebut program itu memang sudah menjadi cita-cita awal saat awal berdiri Kota Sampit.

"Di kawasan pelabuhan itu dulunya memang sudah dirancang untuk kawasan wisata, jadi tidak ada bangunan di sana. Saya sependapat dengan pembangunan ikon Jelawat itu, dan terbukti sekarang sangat digemari masyarakat. Saya tahu sejarah Sampit ini karena erat kaitannya dengan pendirian Provinsi Kalimantan Tengah," kata Sabran.

Sabran mengaku terus mengikuti perkembangan Kotawaringin Timur, meskipun lebih banyak tinggal di Kota Palangka Raya.

Selain karena istrinya kelahiran Desa Jemaras Kecamatan Cempaga, Kotawaringin Timur, Sabran sejak dulu sering berkoordinasi dengan tokoh-tokoh di Sampit saat bersama-sama memperjuangkan berdiri Provinsi Kalimantan Tengah.

Dia mengaku senang dengan perkembangan Kotawaringin Timur yang kini menjadi terbaik di Kalimantan Tengah.

Ia mendukung aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Sampit dipindahkan ke Pelabuhan Bagendang, sehingga aktivitas kepelabuhanan bisa lebih dikembangkan dan kawasan Pelabuhan Sampit mudah ditata untuk menunjang wisata kota.

Pro dan kontra terkait pembangunan ikon Jelawat itu, menurutnya hal biasa.

Namun masyarakat bisa melihat dampak positif yang ditimbulkan jauh lebih besar.

Bahkan belakangan kota lain mulai mengikuti konsep yang dijalankan Kotawaringin Timur, seperti Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang kini membangun patung Bekantan di pinggir Sungai Martapura.