Muara Teweh (Antara Kalteng) - Sejumlah pemilik kendaraan baik roda dua maupun roda empat di wilayah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah mempertanyakan plat nomor kendaraan masih belum keluar.
"Banyak masyarakat yang mempertanyakan kenapa plat nomor kendaraan hingga saat ini belum ada dikeluarkan oleh instansi terkait. Bahkan sampai satu tahun lebih masih belum keluar," kata anggota DPRD Barito Utara Abri di Muara Teweh, Senin.
Sejumlah pemilik kendaraan yang mengurus pajak lima tahunan, belum mendapat plat nomor kendaraan baru. Instansi yang berwenang perlu memberi penjelasan secara terbuka dan jelas, kenapa sampai plat nomor kendaraan begitu sulitnya keluar atau dibuat.
"Kalau kita membuat plat nomor kendaraan diluar atau ditempat-tempat pembuatan plat takut dikatakan plat palsu atau pemalsuan plat. Dan apabila kita menggunakan kendaraan bermotor tanpa plat khawatir ditilang," katanya.
Anggota Komisi B DPRD Barito Utara ini juga mengatakan sesuai pengakuan dari masyarakat bahwa kejadian keterlambatan plat nomor kendaraan ini sudah lama terjadi bahkan ada warga yang hampir setiap bulan menanyakan plat nomor kendaraannya ke kantor Samsat Muara Teweh, padahal sudah hampir satu tahun perpanjangan plat nomor tersebut.
"Menurut pendapat saya, bahan untuk membuat plat nomor kendaraan itu sangat mudah didapat, atau kah ada hal-hal lain sehingga sebegitu lambatnya proses pembuatan plat nomor kendaraan tersebut, ada apa sebenarnya," kata Abri politisi dari Partai Persatuan Pembangunan ini.
Sementara salah seorang warga Muara Teweh, yang enggan disebut namanya juga mempertanyakan hal serupa.
"Saat memasukkan berkas di loket pertama dan sudah melakukan penggesekan nomor mesin kita sudah menyetor uang sebesar Rp260ribu, namun pembayaran diloket pertama tersebut tidak ada rincian yang jelas terhadap pembayaran sebesar Rp260 ribu tersebut," ujarnya.
Saat ditanyakan kepada petugas loket pertama, pembayaran sebesar Rp260ribu tersebut untuk pergantian plat nomor kendaraan yang sudah lima tahun.
"Akan tetapi hingga saat ini plat nomor kendaraan yang dibayar sebesar Rp260ribu tersebut belum juga keluar," ucapnya.