Wantannas: Kotawaringin Timur Harus Miliki Produk Unggulan

id Wantannas, Kotawaringin Timur, Harus Miliki Produk Unggulan, Bambang Hermanu

Jika ingin maju dan tidak tertinggal bahkan diremehkan oleh daerah lain bahkan negara lain, maka sebuah daerah harus memiliki produk unggulan yang menjadi ciri khas serta memiliki nilai jual tinggi,"
Sampit (Antara Kalteng) - Staf Ahli Bidang Ekonomi Dewan Ketahanan Nasional Bambang Hermanu meminta Kotawaringin Timur memiliki produk unggulan jika ingin maju.

"Jika ingin maju dan tidak tertinggal bahkan diremehkan oleh daerah lain bahkan negara lain, maka sebuah daerah harus memiliki produk unggulan yang menjadi ciri khas serta memiliki nilai jual tinggi," katanya di Sampit, Kamis.

Dalam kunjungan kerja ke Kotim Bambang mengatakan, persaingan saat ini tidak lagi antarkabupaten, namun persaingan sudah pada tingkat antarnegara. Jadi bagi daerah yang tidak mampu bersaing akan tertinggal.

Pemerintah saat ini terus berupaya mendata dan menggali setiap potensi yang ada di daerah agar dapat dibantu pengembangan dan pengelolaannya.

"Pemerintah pusat hanya sebatas membantu untuk pengembangan yang sebenarnya diserahkan sepenuhnya ke pemerintah daerah. Hal itu dilakukan agar daerah bisa lebih mandiri dalam mengambangkan potensi daerahnya," katanya.

Bambang mencontohkan Kabupaten Kotim dengan produk unggulan berupa ikan jelawat, maka daerah tersebut harus mampu mengembangkan serta membudidayakannya. Produk unggulan perkebunan kelapa sawit, penanganannya juga harus serius agar hasilnya maksimal.

"Produk unggulan jangan hanya sebatas pencantuman nama saja, tapi harus benar-benar ada sehingga saat negara lain berkunjung melihat barangnya ada. Seperti ikan jelawat tempat budidayanya harus ada, begitu juga dengan produk unggulan lainnya," ucapnya.

Di Kotim memiliki banyak potensi untuk mengembangkan produk unggulan yang dapat ditawarkan ke dunia internasional. Sekarang tinggal pemerintah daerahnya mampu apa tidak mengelola dan mengembangkan produk unggulan tersebut.

"Saya lihat Kotim merupakan daerah yang memiliki daya saing paling tinggi dibandingkan dengan daerah lain di Kalteng. Sekarang tinggal pemerintah daerahnya mampu tidak mengelola semua potensi yang ada tersebut," ucapnya.