Jakarta (Antara Kalteng) - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan meminta universitas mengembangkan teknologi yang mampu mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) gambut.
"Pencegahan kebakaran hutan dan lahan gambut ini sangat vital sekali untuk kita perhatikan. Masalah lingkungan ini sudah menjadi serius di dunia ini, kita harus padu mengerjakan ini," kata Luhut yang juga menjadi koordinator penanganan dampak asap dalam Joint Symposium Restorasi Gambut dan Pencegahan Kebakaran gambut di Jakarta, Senin.
Selama hampir dua tahun dirinya berada di Pemerintahan, ia mengatakan telah melihat memang ada kekurangan dalam penanganan karhutla, dan yang paling utama adalah keterpaduan tim.
Gambut memiliki berbagai macam karakteristik di setiap daerah. "Di Riau, Jambi, Palembang, Kalimantan Tengah berbeda-beda. Penanganannya, dan seperti tahun lalu (2015--red) tentu sulit jika sudah terjadi kebakaran, tidak ada yang bisa menghentikan kecuali hujan lebat," ujar Luhut.
Teknologi apapun untuk memadamkan kebakaran sebesar itu belum ditemukan. Jadi, menurut dia, lebih baik pencegahan dari pada memadamkan.
"Saya melihat, teknologi dari universitas perlu dikembangkan. Apa yang harus dikerjakan, siapa mengerjakan apa, yang jelas disiplin kita semua menjadi sangat penting untuk memecahkan segala persoalan," ujar dia.
Dengan adanya MoU Badan Restorasi Gambut (BRG) dengan 11 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) untuk mempercepat restorasi gambut dan pencegahan karhutla gambut, ia mengaku senang karena universitas mau ikut terlibat langsung.
"Teknologi dari universitas cobalah dikembangkan," ujar Luhut.
Ada 11 PTN di Indonesia yang terlibat dalam kegiatan restorasi gambut, diantaranya Universitas Jambi, Universitas Riau, Universitas Tanjungpura, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Palangkaraya, Universitas Cenderawasih, Universitas Mulawarman, Universitas Sriwijaya, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Sebelas Maret.
Berita Terkait
Luhut Binsar kejar Rp172 triliun potensi inefisiensi sawit bisa ditarik
Kamis, 7 Maret 2024 17:45 Wib
Luhut Binsar: Pembangunan industri petrokimia di Kaltara tetap lanjut
Rabu, 21 Februari 2024 21:41 Wib
Luhut nyatakan dirinya mendukung dan memilih Prabowo
Sabtu, 3 Februari 2024 14:27 Wib
Bahas penundaan pajak hiburan, Asosiasi dan pengusaha temui Menko Luhut
Sabtu, 27 Januari 2024 14:24 Wib
Tidak ada rencana pemerintah untuk naikkan pajak motor BBM
Jumat, 19 Januari 2024 22:58 Wib
Jokowi bakal kenalkan presiden terpilih 2024 ke pemimpin dunia
Jumat, 22 Desember 2023 15:17 Wib
Prabowo: Luhut ingin segera kembali bekerja
Rabu, 22 November 2023 22:36 Wib
Jokowi jenguk Luhut di Singapura
Sabtu, 4 November 2023 13:05 Wib