Palembang (Antara Kalteng) - Riset oleh personel Korem 044/Garuda Dempo bersama relawan di Palembang, Sumatera Selatan berhasil menemukan cairan kimia berbasis organik pemadat lahan gambut. Gambut bukanlah tanah sejati melainkan bahan organik hasil dekomposisi ribuan hingga jutaan tahun lalu.
Komandan Korem 044/Garuda Dempo, Kolonel Infantri Kunto Arief, di Palembang, Jumat, mengatakan, cairan itu saat ini dalam proses sertifikasi untuk kemudian produksi secara massal terkait pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Cairan ini sangat mudah dibuat karena menggunakan bahan nabati bersumber dari limbah sawit dengan dicampur sedikit cairan kimia ramah lingkungan.
"Sejauh ini sudah ditebar di sejumlah lahan gambut yang mudah terbakar kira-kira sekitar 25 Hektare, terlihat perbedaan mencolok karena lahan yang sudah dibom dengan cairan ini sudah berperekat dan tidak dimasukki oksigen," kata dia.
Selama Juli hingga Agustus 2016 ini, personel TNI AD bekerja meneba cairan Bios di lokasi lahan gambut di Musi Banyuasin, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ilir.
"Saat ini tim saya berkejaran dengan waktu sebelum Agustus untuk menebar sebanyak-banyaknya cairan Bios ini. Saya mengajak semua pihak bukan lagi mencari kambing hitam tapi lebih kepada mencari solusi agar karhutla tidak terjadi lagi," kata putra Wakil Presiden, Try Sutrisno, itu.
Selain menemukan cairan Bios, tim riset TNI AD ini juga menciptakan busa penangkap api untuk tindakan pemadaman dan membuat cairan minyak solar dari biji sawit untuk digunakan sebagai sumber energi kendaraan patroli hutan dan lahan.