Jasa Raharja Sebut Santunan Kecelakaan Selama Lebaran Di Kalteng Menurun

id Jasa Raharja, kalimantan tengah, Jasa Raharja Cabang Kalteng, Kepala Cabang PT Jasa Raharja Kalteng Agung Tri Gunardi, santunan kecelakaan lebaran men

Jasa Raharja Sebut Santunan Kecelakaan Selama Lebaran Di Kalteng Menurun

Ilustrasi (Istimewa)

Santunan yang disalurkan pada tahun 2015 jumlahnya mencapai Rp526,2 juta dan tahun 2016 hanya Rp425 juta atau turun sekitar Rp101,2 juta

Palangka Raya (Antara Kalteng) - PT Jasa Raharja Cabang Kalimantan Tengah mencatat santunan bagi korban kecelakaan selama H-7 sampai H+7 lebaran 1437 hijriah atau 2016 mengalami penurunan dibandingkan 1436 hijriah atau 2015.

Santunan yang disalurkan pada tahun 2015 jumlahnya mencapai Rp526,2 juta dan tahun 2016 hanya Rp425 juta atau turun sekitar Rp101,2 juta, kata Kepala Cabang PT Jasa Raharja Kalteng Agung Tri Gunardi di Palangka Raya, Senin.

"Rp425 juta itu santunan bagi korban meninggal dunia dan telah disalurkan kepada ahli waris per 11 Juli 2016. Sedangkan yang mengalami luka-luka belum dihitung secara keseluruhan karena menunggu pihak rumah sakit," tambahnya.

Berdasarkan data dikumpulkan PT Jasa Raharja Kalteng dari pihak rumah sakit maupun aparat kepolisian, korban kecelakaan saat arus mudik maupun balik lebaran mayoritas kendaraan pribadi yang melintas di Kabupaten Pulang Pisau, Kapuas, Katingan, Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat.

Agung mengatakan kecelakaan lalu lintas untuk kendaraan umum, maupun transportasi sungai, laut dan udara sama sekali tidak terjadi selama arus mudik-balik lebaran tahun 2016.

"Kita berharap agar korban kecelakaan seperti ini dapat terus dikurangi, bahkan tidak ada lagi. Sebab, walau terjadi penurunan korban kecelakaan, tetap ada keluarga yang kesusahan bahkan ditinggalkan oleh orang tercinta," ucapnya.

Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kalteng ini menyebut pihaknya selama H-7 sampai H+7 lebaran telah melakukan berbagai kegiatan. Mulai dari penyediaan pos kesehatan cuma-cuma dan pengoperasian mobil unit keselamatan lalu lintas (MUKL), posko pelayanan, membayar santunan hingga aksi simpatik polisi.

Pos kesehatan cuma-cuma dilaksanakan di tiga tempat strategis yakni Bandara Tjilik Riwut, Pelabuhan Sampit dan pelabuhan Kumai. Posko ini digunakan para petugas bandara maupun pelabuhan untuk memeriksa kondisi kesehatan agar dapat terus melayani masyarakat.

"Kalau MUKL dioperasikan di terminal WA Gara, PO Yessoe, Sumertha Sari Travel dan Aneka Utama Travel. Kami mengapresiasi para pengusaha jasa angkutan yang sangat respon memeriksa kondisi fisik dan kesehatan para sopirnya. Mungkin ini salah satu faktor yang membuat kenapa tidak ada terjadi kecelakaan di transportasi umum," demikian Agung.