Muara Teweh (Antara Kalteng) - Masyarakat di Desa Bengahon Kecamatan Lahei Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah saat ini telah memiliki sarana air bersih, setelah lama kesulitan dengan air bersih.
Uji coba penggunaan air bersih dihadiri Ketua DPRD Barito Utara Set Enus Yuneas Mebas, bertepatan dengan masa reses dewan dari daerah pemilihan (dapil) III di Desa Bengahon Kecamatan Lahei, Minggu.
Ketua DPRD Barito Utara Set Enus mengatakan prioritas pembangunan ke perdesaan sesuai dengan visi dan misi program pembangunan jangka pendek, jangka menengah, dan jengka panjang pemerintah Kabupaten Barito Utara.
Pemerintah bersama DPRD berkomitmen untuk terus meningkatkan alokasi dana desa (ADD), sehingga kebutuhan mendasar warga desa dapat terpenuhi. Set Enus menambahkan, bersamaan dengan masa reses ke Dapil III, pihaknya menghadiri kegiatan peresmian instalasi air berish di Desa Bengahon.
"Dalam reses ini kami juga menghimpun aspirasi dari warga Desa Bengahon menyangkut fasilitas pendidikan, kesehatan, dan jalan desa. Nanti kami akan teruskan saat pembahasan anggaran di dewan," kata politisi dari PDI Perjuangan ini.
Penjabat Kepala Desa Bengahon Everiyadi mengatakan bahwa fasilitas air bersih yang ada di Desa Bengahin ini mampu melayani kebutuhan sekitar 400 kepala keluarga (KK) yang sumber air bersih berasal dari Sungai Lahei (anak Sungai Barito).
"Air bersih disalurkan melalui pipa utama dengan panjang sekitar 1,5 kilometer. Kami bersyukur, karena sekarang masyarakat sudah menikmati air bersih. Tidak perlu lagi mandi dan buang air di sungai," katanya.
Menurut dia, realisasi instalasi air bersih di Desa Bengahon dapat terealisir, karena adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dan warga desa.
Selain air bersih, warga Bengahon berharap pemerintah kembali mengucurkan dana untuk proyek perbaikan jalan antara a lain ruas jalan desa dan ruas jalan lintas dari Km 7 menuju arah jalan perusahaan HPH milik PT Wahana Inti Karya Intiga (WIKI).
"Proyek pengadaan air bersih dan perbaikan infrastuktur lainnya dapat terpenuhi, karena masyarakat secara terus-menerus mengajukan usulan kepada pemerintah. Usulan sudah diajukan masyarakat sejak tahun anggaran 2014," kata Set Enus.