Barito Utara Periksa Kesehatan 145 Calon Haji

id Barito Utara, Barut, Muara Teweh, Calon Haji, Borneo, Barito Utara Periksa Kesehatan 145 Calon Haji

Barito Utara Periksa Kesehatan 145 Calon Haji

Kepala Kantor Kementerian Agama Barito Utara H Tuaini Ismail (baju putih) saat menyaksikan pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji Barito Utara, di aula Kemenag setempat di Muara Teweh, Senin (6/3/17). (Foto Antara Kalteng/Kasriadi)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melaksanakan pemeriksaan awal kesehatan bagi 145 calon haji reguler.

"Pemeriksaan kesehatan para calon haji ini kami laksanakan setiap awal bulan. Hal ini dilakukan apakah ada calhaj yang mengidap penyakit yang akut atau tidak," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Barito Utara Tuaini Ismail di sela pemeriksaan calhaj di Muara Teweh, Senin.

Menurut Tuaini, kesehatan calhaj harus dipantau lebih dini. Hal ini dilakukan agar jangan sampai pada saat keberangkatan ditemukan penyakit pada calhaj asal Kabupaten Barito Utara.

"Bukan berarti mengkhususkan atau membeda-bedakan pelayanan, paling tidak mereka yang mempunyai risiko penyakit, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau penyakit lainnya," katanya.

Ia melanjutkan, "Masih ada waktu tersisa untuk dilakukan penyembuhan penyakit tersebut dan bisa meningkatkan kesehatannya sebelum mereka berangkat ke Tanah Suci, Mekah."

Selain itu, pemeriksaan kesehatan itu untuk menghindari pada saat calhaj melaksanakan pelunasan setoran haji ada ditemukan penyakit yang tidak boleh bepergian ke luar negeri.

"Jika tidak dideteksi secara dini, hal itu akan merugikan para calhaj sebab keberangkatan mereka dibatalkan," katanya.

Ia berharap seluruh calon anggota jemaah haji Barito Utara dapat menjalani seluruh pemeriksaan kesehatannya dengan baik sehingga nantinya dapat berangkat ke Tanah Suci dalam keadaan sehat walafiat tanpa ada kurang satu apa pun.

"Pada intinya, pemeriksaan kesehatan ini bagaimana supaya kita memeta profil kesehatan calon anggota jemaah haji sehingga bagi petugas kesehatan yang mendampingi memperoleh gambaran terhadap penyakit mereka," ujarnya.