Sampit (Antara Kalteng) - Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Mentaya Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mengamankan 30 senjata tajam berbagai jenis dari penumpang yang hendak bertolak dari Pelabuhan Sampit.
"Ini hasil pengamanan dan razia yang kami lakukan terhadap penumpang kapal yang hendak menuju Pulau Jawa. Penumpang dilarang membawa benda-benda berbahaya, termasuk senjata tajam, meski itu untuk oleh-oleh," kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Mentaya Iptu Irfan Ali Reza di Sampit, Kamis.
Pemeriksaan terhadap calon penumpang kapal memang sengaja dilakukan secara ketat. Hal itu untuk menjaga keamanan dan menghindari hal yang tidak diinginkan selama di perjalanan.
Irfan mengakui banyaknya calon penumpang yang membawa senjata tajam disebabkan ketidaktahuan masalah aturan. Untuk itulah penertiban itu disertai sosialisasi dan penjelasan terkait larangan membawa benda-benda berbahaya ke dalam kapal.
Penumpang kapal bisa menerima penjelasan tentang aturan larangan membawa senjata tajam tersebut. Mereka juga diingatkan untuk tidak membawa senjata tajam karena melanggar hukum dan diancam sanksi.
"Untuk pembawa senjata tajam, sampai saat ini masih kami berikan pembinaan terlebih dulu karena kebanyakan mereka belum mengetahui aturan larangan membawa senjata tajam. Alasan mereka untuk oleh-oleh dan itu terlihat dari bentuk senjata tajam yang unik. Namun ada juga yang membawa karena itu merupakan alat kerja mereka," kata Irfan.
Pemeriksaan calon penumpang kapal akan ditingkatkan seiring meningkatnya jumlah penumpang menjelang lebaran 2017. Tidak hanya terhadap penumpang yang akan berangkat, pemeriksaan juga dilakukan terhadap penumpang yang baru tiba di Pelabuhan Sampit.
Untuk pengamanan arus mudik di Pelabuhan Sampit, Polsek Kawasan Pelabuhan Mentaya bekerjasama dengan tim terpadu yang terdiri Polres Kotawaringin Timur, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan instansi terkait lainnya.
Berita Terkait
Parade dan tarian kolosal guru-murid meriahkan Hardiknas di Kotim
Kamis, 2 Mei 2024 17:07 Wib
Petani hortikultura di Kotim merugi akibat lahan dilanda banjir
Rabu, 1 Mei 2024 22:19 Wib
BPBD Kotim pasok air bersih untuk korban banjir
Rabu, 1 Mei 2024 20:59 Wib
Disdik Kotim pastikan hak pendidikan terpenuhi di tengah situasi banjir
Rabu, 1 Mei 2024 19:56 Wib
Bupati Kotim perintahkan data perusahaan pendukung kegiatan pendidikan
Rabu, 1 Mei 2024 19:39 Wib
Wabup Kotim tinjau SDN 3 Sawahan terendam banjir
Rabu, 1 Mei 2024 17:33 Wib
Legislator Kotim sebut Sampit darurat banjir
Rabu, 1 Mei 2024 15:12 Wib
Kodim Sampit manfaatkan lahan kembangkan tanaman hidroponik
Rabu, 1 Mei 2024 6:39 Wib