Muara Teweh (Antara Kalteng) - Animo masyarakat di sejumlah kecamatan di Kabupaten Barito Utara menanam tanaman jagung terus meningkat yang semula hanya 170 hektare tahun 2014 kini meningkat tajam hingga 5.025 hektare.
"Lahan tanaman jagung tersebut sebagian besar merupakan lahan baru atau lahan pengembangan," kata Wakil Bupati Barito Utara (Barut), Ompie Herby menanggapi pertanyaan Fraksi PPP yang khawatir terhadap program menanam jagung di daerah transmigrasi di gedung DPRD setempat di Muara Teweh, Jumat.
Ketertarikan masyarakat membudidaya jagung hibrida karena komoditas jagung relatif tahan terhadap serangan hama dan penyakit serta pasar yang bagus
Hal itu disampaikan pada rapat paripurna terhadap dua rancangan peraturan daerah tentang hak keuangan dan administratif pimpinan dan anggota DPRD dan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2016 dipimpin Ketua DPRD Barito Utara Set Enus Y Mebas.
Selain itu tanaman jagung sangat menguntungkan secara ekonomi dan terjaminnya pemasaran, seluruh hasil panen jagung dari Barito Utara untuk kebutuhan pabrik pakan ternak di Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
"Namun Pemkab Barito Utara juga menyadari bahwa konsep pengembangan padi, jagung dan kedelai (pajale) harus berimbang," katanya.
Karena itu pada tahun anggaran 2017, Pemkab Barito Utara telah mengalokasikan bantuan benih padi hibrida khusus untuk padi lahan ladang (lahan kering) sejumlah 43,75 ton dan padi sawah program hozton 100 ton.
Hal tersebut dilakukan agar budidaya padi tetap dilakukan oleh para petani di daerah ini dengan mengatur pola tanam, baik dengan pola tumpang sari ataupun pergiliran tanaman pada lahan yang sama.
"Hal ini secara budidaya sangat menguntungkan agar tidak terjadi endemis hama tanaman (terjadi pemutusan rantai hama secara sistemik) atau hama padi terputus dengan dilakukannya pergiliran tanaman ke jagung atau sebaliknya," ujarnya.
Rapat paripurna itu juga dihadiri Wakil Ketua II H Acep Tion, Sekda Jainal Abidin dan pejabat lainnya.
Berita Terkait
Barut paparkan pembangunan pada rakor optimalisasi pemerintahan
Kamis, 28 Maret 2024 21:23 Wib
Bupati Kotim ingatkan 838 PPPK baru tidak ajukan pindah tugas
Kamis, 28 Maret 2024 19:17 Wib
THR ASN dan tenaga kontrak Kotim dibayar 2 April
Kamis, 28 Maret 2024 18:51 Wib
Pemkab Kotim terus upayakan jalan alternatif menuju Pelabuhan Bagendang
Rabu, 27 Maret 2024 7:14 Wib
Mediasi sengketa sawit, Bupati Kotim minta jangan ada tindakan anarkis
Rabu, 27 Maret 2024 5:23 Wib
Penjabat Bupati Bartim serahkan SK kepada ratusan PPPK
Selasa, 26 Maret 2024 16:15 Wib
Bupati minta PPPK Pulpis terus diminta meningkatkan dan mengimbangi kompetensi
Selasa, 26 Maret 2024 16:07 Wib
Pemkab Kotim lanjutkan pembangunan jalan Seranau menuju Pulau Hanaut
Selasa, 26 Maret 2024 5:45 Wib