Sampit (Antara Kalteng) - Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mendapat jatah bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Kami berharap penerima bantuan dapat memanfaatkan bantuan tersebut semaksimal mungkin untuk memperbaiki rumah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Ada 212 kepala keluarga yang mendapat bantuan ini," kata Kepala Bidang Perumahan pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kotawaringin Timur, Umi Alfiah di Sampit, Jumat.
Bantuan diserahkan secara simbolis berupa buku tabungan karena bantuan disalurkan melalui BNI 46 Cabang Sampit. Penyerahan dilaksanakan di aula Kecamatan Kotabesi pada Kamis (3/8).
Pemerintah daerah berharap program tersebut dilaksanakan rutin setiap tahun sehingga makin banyak masyarakat yang merasakan manfaatkan bantuan. Bantuan seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat.
Bantuan stimulan tersebut dalam bentuk material bangunan senilai Rp15 juta per kepala keluarga. Rinciannya yaitu untuk Desa Serambut Kecamatan Pulau Hanaut sebanyak 78 kepala keluarga, Desa Bengkuang Makmur Kecamatan Mentawa Baru Ketapang sebanyak 54 kepala keluarga dan Kelurahan Kotabesi Hulu Kecamatan Kotabesi sebanyak 80 kepala keluarga.
Perwakilan Satuan Kerja SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Tengah, Michael Robert mengatakan bantuan untuk perbaikan rumah tidak layak huni itu merupakan program pemerintah pusat. Bantuan itu memang dikhususkan untuk masyarakat tidak mampu.
Kalimantan Tengah mendapatkan jatah bantuan untuk 2.000 penerima. Mereka tersebar di tujuh kabupaten dan satu kota, yakni Kabupaten Pulang Pisau, Kotawaringin Barat, Katingan, Seruyan, Barito Selatan, Kapuas, Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya.
Menurutnya, batuan stimulan itu masyarakat berpenghasilan rendah untuk meningkatkan keswadayaan dalam pembangunan peningkatan kualitas rumah beserta prasarana, sarana dan fasilitas umum. Bantuan itu diharapkan mendorong mampu membangun sendiri rumah layak huni atau lingkungan yang sehat dan aman.
Di Kotawaringin Timur, bantuan ini dimulai sejak 2016 lalu dan berjalan dengan baik. Penyaluran dilaksanakan dua tahap, dengan besaran kucuran sekitar 30 persen pada tahap pertama.
Masyarakat diharapkan melaksanakan kegiatan ini sesuai dengan ketentuan. Pemerintah berharap kegiatan ini berjalan dengan baik sesuai harapan.
Berita Terkait
Parade dan tarian kolosal guru-murid meriahkan Hardiknas di Kotim
Kamis, 2 Mei 2024 17:07 Wib
Petani hortikultura di Kotim merugi akibat lahan dilanda banjir
Rabu, 1 Mei 2024 22:19 Wib
BPBD Kotim pasok air bersih untuk korban banjir
Rabu, 1 Mei 2024 20:59 Wib
Disdik Kotim pastikan hak pendidikan terpenuhi di tengah situasi banjir
Rabu, 1 Mei 2024 19:56 Wib
Bupati Kotim perintahkan data perusahaan pendukung kegiatan pendidikan
Rabu, 1 Mei 2024 19:39 Wib
Wabup Kotim tinjau SDN 3 Sawahan terendam banjir
Rabu, 1 Mei 2024 17:33 Wib
Legislator Kotim sebut Sampit darurat banjir
Rabu, 1 Mei 2024 15:12 Wib
Kodim Sampit manfaatkan lahan kembangkan tanaman hidroponik
Rabu, 1 Mei 2024 6:39 Wib