Ketum PSSI Akui Tahu Pihak "Bermain" di Liga 2 Demi Menang

id liga 2, PSSI, Letjen TNI Edy Rahmayadi

Ketum PSSI Akui Tahu Pihak "Bermain" di Liga 2 Demi Menang

Ketua Umum PSSI Letjen TNI Edy Rahmayadi. (ANTARA/Wahyu Putro A)

Jakarta (Antara Kalteng) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan pemilihan Cikarang dan Bekasi menjadi lokasi netral delapan besar Liga 2,  demi keamanan dan keadilan.

"Kami menunjuk Kota dan Kabupaten Bekasi menjadi tuan rumah delapan besar karena mudah diawasi dan adil bagi semua pihak. Suporter silakan datang, tetapi kalau tidak mau diatur tidak boleh masuk stadion," tutur Ketua Umum PSSI Letjen TNI Edy Rahmayadi.

Sedianya babak delapan besar Liga 2 berjalan pada 20 Oktober 2017. Namun dalam prosesnya PSSI memutuskan untuk menundanya karena terjadi beberapa kericuhan yang menimbulkan korban di babak 16 besar.

"Kami menghentikan sementara karena ada kejadian yang memakan korban. Harapannya di Liga 2 kami mau mencari pemain sepak bola terbaik, sekaligus memberikan hiburan dan tontonan kepada masyarakat. Akan tetapi ternyata terjadi persoalan kemanusiaan," kata Edy.

Pria yang juga menjabat Panglima Kostrad ini melanjutkan, dirinya mengetahui ada beberapa pihak yang "bermain" di Liga 2 demi meraih kemenangan.

Hal ini, sebut Edy, dilakukan oleh oknum-oknum klub, wasit dan suporter.

"Saya tegaskan, kami butuh atlet dari Liga 2, bukan penjahat. Tim sukses itu dilihat dari berapa banyak pemainnya yang dipanggil ke timnas, bukan dari berapa kali juara, karena ini pembinaan," ujar dia.


Edy pun menjamin pihaknya akan melakukan yang terbaik di delapan besar Liga 2, mulai dari keamanan hingga pengawasan performa perangkat pertandingan.

"Mengenai wasit, kami akan mengawasi dengan ketat dengan tim khusus. Lalu, kalau ada tim yang menimbulkan keributan, pertandingan akan dihentikan dan tim itu didiskualifikasi," tutur Edy.

Tim-tim delapan besar Liga 2 tampaknya tidak keberatan dengan penyelenggaraan perempat final itu di lokasi netral. Direktur Tim Persebaya Surabaya Candra Wahyudi menyebut timnya akan tetap mendapat dukungan dari para suporter setia mereka, Bonek.

"Suporter kami cukup banyak di Jakarta dan Jawa Barat. Semoga banyak yang datang. Kalau memungkinkan, kami bisa saja memberikan transportasi bagi Bonek ke Jakarta," tutur Candra.

Adapun usai delapan besar, semifinal dan final Liga 2 dijadwalkan masing-masing pada 22 dan 25 November 2017.