Balita Tenggelam di Sungai Barito Terus Dicari

id Balita Tenggelam, barito utara, muara teweh, Polres Barut, Balita Tenggelam Di Sungai Barito Terus Dicari

Balita Tenggelam di Sungai Barito Terus Dicari

Upaya pencarian anak perempuan yang tenggelam di Sungai Barito terus dilakukan dengan melakukan penyelaman di sekitar kejadian musibah di Kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Baru, Minggu (19/11/17). (Ist)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Korban balita perempuan bernama Norafika (4) warga Kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Baru Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah yang tenggelam di Sungai Barito, sejak Sabtu (18/11), masih terus dicari.

"Pencarian terus dilakukan baik pagi sampai malam hari ini, Kami harapkan korban segera ditemukan," kata Kapolsek Teweh Tengah AKP Guntur Tri Bawono kepada wartawan di Muara Teweh, Minggu (19/11/17) malam.

Pencarian putri dari pasangan Susanti (35) dan Ginti (30) ini juga dilakukan tim gabungan dari Polres Barito Utara, Polsek Teweh Tengah dan masyarakat serta keluarga korban.

Upaya pencarian itu dengan menyusuri Sungai Barito dari tempat korban tenggelam di lanting (bangunan terapung) tempatnya tinggal bersama kedua orang tuanya di sekitar Jembatan KH Hasan Basri Muara Teweh hingga ke hilir yakni kawasan Teluk Mati Desa Pendreh Kecamatan Teweh Tengah atau sekitar lima kilometer dari tempat kejadian.

Upaya pencarian dilakukan dengan mengerahkan dua unit kapal cepat (Speedboat) milik Polres Barito Utara, delapan perahu bermesin atau kelotok milik warga.

Bahkan selain mencari menggunakan perahu dengan menggunakan alat tradisional di antaranya duri rotan juga dilakulan penyelaman di dalam sungai di sekitar tempat kejadian.

"Memang pencarian mengalami kendala karena arus Sungai Barito deras dan debit sungainya naik, namun kami tetap berupaya secara maksimal," kata Kapolsek Guntur.

Peristiwa tenggelamnya Norafika terjadi saat ibunya, Rena mencuci pakaian di rumah lanting (rumah terapung), Sabtu (18/11) sekitar pukul 08.00 WIB.

Ibu korban pergi ke dalam rumah karena ada yang diambil, saat kembali keluar anaknya sudah tercebur ke sungai.